Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Manfaatkan PLTS, DRMA Sangga Hemat 20% Kebutuhan Operasional Pabrik

        Manfaatkan PLTS, DRMA Sangga Hemat 20% Kebutuhan Operasional Pabrik Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas terpasang 4,85 megawatt peak (MWp) di sejumlah fasilitas produksinya. Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, mengatakan langkah ini merupakan upaya perseroan untuk mendukung target pemerintah mencapai net zero carbon sekaligus memperkuat strategi keberlanjutan perusahaan.

        Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 4,66 MWp menggunakan sistem off-grid dan 0,18 MWp on-grid. PLTS tersebut dipasang di beberapa pabrik utama DRMA. Dengan beroperasinya pembangkit tersebut, perusahaan mampu menghasilkan listrik sekitar 7,88 gigawatt per tahun atau setara dengan 20% dari total kebutuhan listrik pabrik dan kantor.

        “Pemasangan PLTS ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap operasional yang ramah lingkungan dan efisiensi energi. Kami percaya, transformasi menuju energi bersih bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menjaga daya saing di industri otomotif,” ujar Irianto dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (2/9/2025).

        Baca Juga: Satu Dekade SUN Energy, Cetak Sejarah dengan 200 MW PLTS untuk Industri Indonesia

        Manajemen menyebutkan, pemasangan PLTS dilakukan dengan mempertimbangkan faktor teknis, seperti kekuatan struktur atap, potensi hambatan fisik, hingga paparan sinar matahari yang optimal. Seluruh area atap pabrik direncanakan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung inisiatif energi terbarukan.

        Perseroan memperkirakan, implementasi PLTS dapat menekan emisi karbon hingga 6.135 ton CO₂ setiap tahun, setara dengan kemampuan serapan 292.131 pohon. Dampak ini sekaligus mendukung target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca serta kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

        Hingga 2026, DRMA menargetkan tambahan kapasitas sekitar 1 MWp dengan rencana peningkatan bertahap hingga kapasitas optimal tercapai. Perseroan menegaskan, program ini menjadi bagian dari penerapan prinsip keberlanjutan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini operasional.

        Baca Juga: PLTS Tekan Biaya Listrik KAI Hingga Rp2,53 Miliar

        “Dengan inisiatif energi terbarukan yang dijalankan, DRMA optimistis dapat berkontribusi terhadap terciptanya masa depan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia,” ujarnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: