- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
OJK Catat Ada 16 Perusahaan IPO, Raup Dana Rp167,92 Triliun Hingga Agustus 2025
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penghimpunan dana di pasar modal sepanjang Januari–Agustus 2025 mencapai Rp167,92 triliun. Nilai tersebut meningkat Rp18 triliun dibandingkan posisi Juli dan diperoleh dari penawaran umum termasuk 16 perusahaan yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan capaian tersebut menegaskan peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan jangka panjang, sekaligus menunjukkan minat korporasi yang terus meningkat.
“Penghimpunan dana di pasar modal juga masih menunjukkan pertumbuhan. Tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp167,92 triliun, naik sebesar Rp18 triliun dari posisi bulan lalu,” ujar Inarno dalam konferensi pers OJK, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: OJK Beberkan 10 Calon Emiten IPO Senilai Rp5,3 Triliun
Dari total penghimpunan dana tersebut, 16 perusahaan baru yang mencatatkan saham hingga Agustus berhasil mengumpulkan Rp8,49 triliun. Menurut OJK, tren positif ini tidak hanya memberi keuntungan bagi investor, tetapi juga memperluas akses pendanaan bagi emiten yang masuk ke pasar modal.
Penguatan pasar modal turut tercermin pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga akhir Agustus, IHSG ditutup di level 7.830 atau naik 4,63 persen secara month-to-date. Jika dibandingkan dengan posisi akhir 2024, IHSG menguat 10,60 persen dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp14.182 triliun.
Baca Juga: Asing Tarik Dana Rp50 Triliun Sepanjang 2025, IHSG Tetap Menguat
Selain melalui IPO, alternatif pendanaan juga berkembang lewat Securities Crowdfunding (SCF). Sepanjang Agustus, terdapat 23 efek baru diterbitkan melalui SCF dan tujuh penerbit baru bergabung, sehingga total penerbit SCF mencapai 541. Instrumen ini dinilai membuka akses permodalan lebih luas, khususnya bagi usaha kecil dan menengah.
BEI juga melaporkan tujuh perusahaan berada dalam pipeline IPO per 29 Agustus. Dari jumlah tersebut, empat perusahaan berasal dari kategori aset menengah senilai Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sedangkan tiga perusahaan masuk kategori aset besar di atas Rp250 miliar. Tidak ada calon emiten dari kategori aset kecil di bawah Rp50 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri