Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Investor asing tercatat masih menarik dana dari pasar saham Indonesia dengan nilai net sell Rp50,95 triliun sepanjang 2025. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan meski tren keluar modal asing berlanjut, pada Agustus terjadi perbaikan dengan masuknya arus dana Rp10,96 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan arus masuk pada Agustus menjadi sinyal positif meningkatnya kepercayaan global terhadap prospek ekonomi domestik.
“Meskipun secara year-to-date tercatat net sell sebesar Rp50,95 triliun, hal ini menunjukkan kepercayaan global pada prospek ekonomi Indonesia yang semakin baik,” ujar Inarno, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2025, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: OJK Catat Lonjakan Transaksi Kripto Nasional Sepanjang Juli 2025, Tembus Rp276,45 Triliun!
Selain aliran dana asing, industri pengelolaan investasi juga mencatat pertumbuhan. Nilai asset under management(AUM) per Agustus 2025 mencapai Rp885,95 triliun, meningkat 3,42 persen dibanding Juli atau tumbuh 5,80 persen sejak awal tahun.
Dampak positif juga tercermin pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Per akhir Agustus, IHSG berada di level 7.830 atau naik 4,63 persen secara month-to-date dan 10,60 persen sejak akhir 2024. Kapitalisasi pasar mencapai Rp14.182 triliun. Pada 28 Agustus, IHSG sempat menyentuh rekor tertinggi di 8.022,76 dengan kapitalisasi Rp14.377 triliun.
Baca Juga: IHSG Catat Rekor Tertinggi, Bursa Karbon Terus Tumbuh di Agustus 2025
Dari sisi likuiditas, rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang tahun ini tercatat Rp14,32 triliun, lebih tinggi dari Juli sebesar Rp13,42 triliun dan di atas rata-rata tahun 2024 yang mencapai Rp12,85 triliun. Secara year-to-date, transaksi harian pasar saham tumbuh 11,42 persen.
OJK juga melaporkan aktivitas penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun hingga Agustus 2025, naik Rp18 triliun dibanding bulan sebelumnya. Hingga periode tersebut, terdapat 16 emiten baru yang berhasil menghimpun Rp8,49 triliun. Sementara itu, Securities Crowdfunding (SCF) mencatat 23 efek baru dengan tujuh penerbit baru, sehingga total penerbit aktif menjadi 541.
OJK menekankan bahwa meski dana asing masih mencatatkan arus keluar secara tahunan, penguatan indikator pasar modal menunjukkan ketahanan dan daya tarik investasi domestik tetap terjaga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement