Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian Ekraf Tekankan Relevansi dan Ketahanan Radio di Tengah Disrupsi Digital

        Kementerian Ekraf Tekankan Relevansi dan Ketahanan Radio di Tengah Disrupsi Digital Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), Agustini Rahayu, menekankan relevansi dan ketahanan radio di tengah disrupsi digital.

        Hal tersebut disampaikan Ayu dalam sambutannya pada acara Radiodays Asia 2025 bertema "Designing the Future of Audio” di Jakarta, beberapa waktu lalu.

        Baca Juga: Musikal Perempuan Punya Cerita Bukti Seni Pertunjukan Bagian Penting Ekonomi Kreatif

        Konferensi internasional ini menyoroti potensi industri radio, audio, dan podcast yang terus berkembang sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif yang kini menjadi the new engine of growth bagi perekonomian nasional.

        Untuk pertama kalinya acara tersebut digelar di luar Malaysia. Penunjukan Jakarta sebagai tuan rumah perdana ini memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

        Acara berlangsung di Hotel Aryaduta Jakarta, menghadirkan lebih dari 250 peserta dari 24 negara, termasuk 159 peserta internasional dan 91 peserta Indonesia, yang membahas tren teknologi baru, penguatan kapasitas, serta arah bisnis industri audio masa depan.

        “Lanskap radio mencerminkan ketahanan yang luar biasa sekaligus transformasi mendalam. Radio tetap menjadi media yang paling mudah diakses, dipercaya karena kredibilitasnya, dan mampu menjangkau banyak orang. Namun, radio juga menghadapi tantangan dari perubahan perilaku audiens dan meningkatnya kebutuhan untuk menghindari misinformasi,” ungkap Ayu, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Senin (8/9).

        Ayu menambahkan bahwa inovasi konten audio kini menjadi faktor kunci dalam memperkuat ekosistem kreatif. Menurutnya, radio bukan hanya bertahan sebagai medium tradisional, tetapi juga menjadi jalur penting dalam menyebarkan konten kreatif hingga ke berbagai wilayah. Sementara itu, format audio digital menawarkan fleksibilitas yang lebih sesuai dengan gaya hidup dan pola konsumsi media generasi masa kini.

        “Indonesia bangga menjadi bagian dari perkembangan industri radio, audio, dan podcast. Inovasi konten audio, mulai dari podcast independen yang menyuarakan kisah-kisah unik hingga ketahanan radio lokal sebagai sumber informasi terpercaya, menunjukkan bagaimana suara lokal mampu memberi warna baru dalam ekosistem global,” tambahnya.

        Konferensi ini dibuka oleh Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf Agustini Rahayu bersama sejumlah pembicara internasional seperti Peter Niegel (CEO Radiodays), Andrew Davies (Head of Radio, Asia-Pacific Broadcasting Union), dan Vivek Couto (Media Partners Asia). Kehadiran para tokoh ini menegaskan peran Radiodays Asia 2025 sebagai platform strategis untuk networking, knowledge sharing, dan kolaborasi lintas negara dalam membangun masa depan industri audio global.

        Kementerian Ekraf optimistis bahwa kolaborasi global melalui forum ini akan semakin memperkuat kontribusi subsektor radio, dan televisi dalam mendorong pertumbuhan ekraf nasional, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem kreatif dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: