Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
CEO Danantara, Rosan Roeslani mengungkapkan dua perusahaan besar asal China tertarik berinvestasi dalam proyek Giant Sea Wall (GSW) atau tanggul laut raksasa.
“Ada 2 company besar yang tertarik dari China untuk partisipasi. Ketika saya ketemu langsung karena mereka juga sudah banyak membuat tanggul laut yang besar di China,” kata Rosan, Selasa (9/9/2025).
Rosan menegaskan bahwa keterlibatan perusahaan China bukan satu-satunya opsi. Menurutnya, proyek GSW tetap terbuka bagi investor dari berbagai negara.
“Terbuka, mau dari China mau dari Eropa juga dari Belanda dan juga dari Jepang baik itu dari segi konstruksinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rosan menjelaskan peran Danantara hanya sebagai jembatan untuk menjembatani proses investasi dengan Badan Otorita Pantai Utara yang kini menjadi otoritas utama dalam proyek GSW.
Sebagai informasi, kebutuhan dana untuk pembangunan GSW diperkirakan mencapai USD 80 miliar. Khusus di Teluk Jakarta, biaya proyek ditaksir sekitar USD 8 hingga 10 miliar dengan estimasi penyelesaian delapan tahun.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto juga telah menekankan perlunya urun dana antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mempercepat pembangunan GSW Teluk Jakarta.
Dengan munculnya minat dari investor asing, proyek tanggul laut raksasa ini dinilai semakin mendekati tahap konkret dalam menghadapi ancaman banjir rob dan kenaikan muka air laut di kawasan utara Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: