Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Emil Dardak Sidak Pabrik Gula SGN, Ingatkan Pentingnya Serapan Gula Petani

        Emil Dardak Sidak Pabrik Gula SGN, Ingatkan Pentingnya Serapan Gula Petani Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Guna memastikan kelancaran operasional pabrik sekaligus memantau kondisi penyerapan gula petani tebu rakyat di tengah dinamika pasar gula nasional, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan sidak ke Pabrik Gula (PG) Gending milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Kabupaten Probolinggo.

        Mantan Bupati Trenggalek ini menegaskan bahwa kunci keberhasilan program swasembada gula adalah keberpihakan pada petani tebu rakyat.

        Menurut Emil, meski produksi gula nasional cukup tinggi, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah memastikan gula hasil panen petani dapat terserap dengan baik oleh pasar.

        "Dari total sekitar 400 ribu ton gula di Indonesia, sekitar 100–150 ribu ton sudah dibeli pedagang, 150 ribu ton masih milik PT SGN, dan 100 ribu ton lainnya milik petani tebu rakyat. Gula petani diproses di pabrik dengan sistem bagi biaya produksi, sehingga mereka sangat berharap produknya terserap pasar. Alhamdulillah, Dirut PT SGN tidak hanya memikirkan perusahaan, tetapi juga memastikan gula petani ikut terbeli. Semoga langkah ini memicu semangat bersama, sekaligus diiringi dukungan penegakan hukum terhadap peredaran ilegal gula rafinasi yang seharusnya hanya untuk industri," tegas Emil di Probolinggo kemarin.

        Baca Juga: KUR Tebu Rakyat dan Kredit Alsintan Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Petani

        Wagub juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN, untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan gula di pasaran.

        Hal ini, menurut Emil, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan tercapainya swasembada gula pada tahun 2026.

        Sementara itu, Direktur Utama PT SGN Mahmudi mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga keberlangsungan industri gula nasional, sekaligus mengedepankan kesejahteraan petani tebu.

        “Saat ini petani sudah antusias berkat dukungan Pemprov dan Kementerian, namun masih ada kendala serapan gula. Alhamdulillah pemerintah melalui Danantara telah membeli gula petani, baik milik SGN maupun RNI, senilai Rp1,5 triliun. Masih ada sekitar 100 ribu ton gula petani yang menunggu terserap, dan kami berharap langkah ini memperkuat upaya menertibkan peredaran gula rafinasi agar sesuai aturan. Harapannya, swasembada gula bisa tercapai pada 2026 sesuai arahan Presiden,” ungkap Mahmudi.

        Baca Juga: Manajemen KSO PT SGN Tunda Panen Tebu di Takalar PTPN I Regional 8

        Dia juga menambahkan, PG Gending dan unit pabrik gula lain di bawah naungan SGN terus berupaya meningkatkan efisiensi produksi, termasuk dengan perbaikan teknologi giling, optimalisasi rendemen, serta kerja sama strategis dengan petani tebu rakyat.

        Di sisi lain, Bupati Probolinggo dr. H. Muhammad Haris, M.Kes., menegaskan pihaknya sangat mendukung langkah SGN dan Pemprov Jatim dalam mengawal kesejahteraan petani tebu. Menurutnya, sektor perkebunan tebu merupakan salah satu penopang perekonomian masyarakat Probolinggo.

        “Petani tebu di Kabupaten Probolinggo memiliki peran besar dalam mendukung ketersediaan gula nasional. Kami berharap sinergi antara pemerintah, SGN, dan petani terus diperkuat agar kesejahteraan mereka benar-benar meningkat. Dengan serapan gula yang terjamin, petani akan semakin bersemangat untuk meningkatkan produksi,” pungkas Haris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: