Bursa Eropa Melemah, Ketidakpastian Geopolitik Euro Jadi Penekan

Bursa Eropa berbalik arah dan ditutup melemah pada perdagangan di Rabu (10/9). Hal ini terjadi seiring reli pasar tertahan oleh pelemahan sektor teknologi dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik.

Dilansir dari Reuters, Kamis (11/9), Indeks Stoxx 600 ditutup melemah 0,05% ke 552,12. Sektor teknologi menjadi pemberat utama, tercatat sebagai sektor dengan kinerja terlemah hari itu.

Baca Juga: Jeritan Industri Otomotif Eropa: Harga Turun, Market Dilibas Mobil China

“Ini mungkin hanya mengikuti tema keseluruhan di mana saham siklikal cenderung mengungguli perusahaan teknologi besar,” kata Analis Pasar Senior Capital.com, Daniela Hathorn.

Polandia menembak jatuh drone yang masuk ke wilayah udaranya, diduga drone itu berasal dari Rusia. Hal ini menambah tekanan geopolitik dari Uni Eropa.

Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk loyalis sekaligus mantan menteri pertahanannya sebagai perdana menteri baru pada Selasa (9/9). Sebastien Lecornu akan menghadapi tantangan berat untuk meloloskan anggaran tahun depan di parlemen dan mengurangi defisit terbesar di zona euro.

“Eropa sendiri sangat terfragmentasi, dan setiap perdana menteri atau presiden baru akan diawasi ketat terkait upaya mereka menciptakan lingkungan yang lebih bersatu,” ungkap Hathorn.

Baca Juga: Buka Peluang Kolaborasi Global, Pertamina NRE Tawarkan Tiga Strategi Perkuat Kerja Sama Energi Bersih dengan Eropa

Investor kini menanti keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Ekonom memperkirakan suku bunga tidak berubah, namun perhatian pasar lebih tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat yang bisa menjadi penentu arah pasar global.