Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Transformasi Digital Industri F&B Indonesia Lewat AI 'OLIN', ESB Masuk Daftar Forbes Asia 100 to Watch 2025

        Dorong Transformasi Digital Industri F&B Indonesia Lewat AI 'OLIN', ESB Masuk Daftar Forbes Asia 100 to Watch 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Esensi Solusi Buana (ESB) mencatatkan namanya dalam daftar Forbes Asia "100 to Watch" 2025 untuk kategori Enterprise Technology & Robotics. 

        Perusahaan teknologi penyedia software all-in-one berbasis cloud untuk industri makanan dan minuman (Food & Beverages/F&B) di Indonesia membuktikan bahwa inovasi teknologi yang dikembangkan di Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan perhatian di kancah regional hingga global.

        Daftar tahunan Forbes Asia ini secara ketat menyeleksi 100 perusahaan rintisan dan skala kecil di kawasan Asia Pasifik yang menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi, dampak industri yang signifikan, dan terobosan inovatif. Keberhasilan ESB masuk dalam daftar ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam penyediaan solusi perangkat lunak all-in-one berbasis cloud untuk industri makanan dan minuman (F&B).

        Memasuki tahun kelima, Forbes Asia 100 to Watch menampilkan 100 perusahaan dengan kriteria ketat terkait pendapatan, pendanaan, dan skalabilitas. Tahun ini, daftar tersebut mencakup beragam sektor, mulai dari AI, bioteknologi, hingga green technology, dengan total pendanaan kolektif mencapai hampir US$3 miliar.

        Gunawan, Co-Founder & CEO ESB, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian ini, “Masuknya ESB ke daftar Forbes Asia 100 to Watch menjadi milestone penting, tidak hanya bagi perjalanan kami, tetapi juga bagi industri F&B Indonesia. Apresiasi dari Forbes Asia menunjukkan bahwa solusi yang lahir di Indonesia mampu memberi dampak regional dengan relevansi global. Hal ini juga menjadi bukti dedikasi tim ESB dalam mendorong transformasi digital, sekaligus memperkuat komitmen kami untuk terus berinovasi agar industri kuliner Indonesia dapat lebih efisien, dan siap menghadapi tantangan pasar.”

        Besarnya kontribusi industri F&B sebagai salah satu pilar utama pada sektor ekonomi kreatif nasional semakin menegaskan relevansi kehadiran ESB. Pada 2025, sektor ini menyumbang Rp1.400 triliun terhadap PDB nasional, menyerap sekitar 27 juta tenaga kerja, dan ditargetkan menarik investasi hingga Rp136,28 triliun.2 Dalam skala ini, transformasi digital menjadi faktor kunci untuk menjaga daya saing dan pertumbuhan industri F&B.

        Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 2018, ESB telah menjadi mitra bagi lebih dari 30.000 merchant dan 13.000 brand. Lebih dari 500 juta transaksi senilai Rp65 triliun telah diproses melalui platform ESB, menunjukkan kontribusi nyata perusahaan dalam memperkuat ekosistem F&B digital.

        Kehadiran OLIN, asisten AI pertama di industri kuliner Indonesia, semakin melengkapi ekosistem ESB yang mencakup ESB Point of Sales (POS) sebagai sistem kasir digital, ESB Core sebagai sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk manajemen bisnis terintegrasi, dan ESB Order sebagai sistem pemesanan online. Dikembangkan secara lokal, OLIN dirancang khusus untuk membantu pengusaha kuliner mengambil keputusan berbasis data, meningkatkan penjualan hingga lebih dari 50%, menghadirkan analisis dengan akurasi 98%, serta mendeteksi potensi fraud secara otomatis.

        Inovasi ini menunjukkan komitmen ESB dalam menghadirkan solusi yang relevan dengan Forbes Asia 100 To Watch 2025 Realisasi investasi ekraf capai 31,7 persen pada kuartal I 2025 kebutuhan pelaku usaha. Dengan ekosistem yang lengkap, ESB tidak hanya menawarkan sistem operasional, tetapi juga menjadi mitra strategis yang mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri F&B.

        Peluang pengembangan OLIN juga semakin besar, karena menurut data BPS di 2023, Indonesia memiliki sekitar 4,85 juta usaha F&B.3 Skala usaha yang luas dan beragam ini menyediakan basis data yang kaya untuk AI, sehingga OLIN dapat terus belajar dari berbagai pola operasional dan menghadirkan rekomendasi yang lebih akurat, relevan, serta memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha kuliner.

        Pencapaian di Forbes Asia 100 to Watch 2025 menjadi momentum bagi ESB untuk melangkah lebih jauh. Dengan inovasi yang terus dikembangkan, ESB berkomitmen menghadirkan teknologi yang relevan dan mudah diakses, sehingga pelaku usaha F&B dapat mengelola bisnis dengan lebih efisien, adaptif, dan siap menghadapi dinamika pasar. Optimisme ini sejalan dengan potensi besar industri F&B Indonesia yang terus tumbuh dan semakin berperan penting dalam perekonomian nasional maupun kawasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: