Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IHSG Dipenuhi Optimisme, Peluncuran iPhone Terbaru Diproyeksi Kerek Saham ERAA

        IHSG Dipenuhi Optimisme, Peluncuran iPhone Terbaru Diproyeksi Kerek Saham ERAA Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,64% ke 7.747,90 di Kamis (11/9/2025). Penguatan ini terjadi setelah sempat tertekan pasca reshuffle kabinet pada awal pekan. Situasi politik-ekonomi yang sebelumnya memicu aksi jual asing mulai mereda, sehingga investor kembali melakukan akumulasi beli.

        Dari sisi global, sentimen positif datang dari rencana bank sentral yang akan memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya pada tahun ini di Amerika Serikat (AS).

        Baca Juga: September Effect Bayangi Pasar, The Fed Jadi Penentu Arah Saham dan Kripto

        “Fokus utama masih dari global terkait pemangkasan suku bunga bank sentral yang akan dilaksanakan pada 18 September. Ini bisa jadi katalis positif untuk IHSG,” kata Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama.

        Menurutnya, The Fed berpotensi memangkas suku bunga. Hal itu diproyeksikan juga akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI).

        “Rate cut bisa menambah likuiditas global ke emerging market. Bank Indonesia bisa ikut melonggarkan kebijakan juga, tetapi itu tergantung inflasi dan stabilitas Rupiah nantinya,” jelas Reyhan.

        Selain faktor global, katalis sektoral juga dinilai memberi dorongan pada saham tertentu. Salah satunya peluncuran produk terbaru dari Apple. Apple memperkenalkan seri iPhone 17, termasuk iPhone 17 Air ultra-tipis serta varian Pro dengan kamera lebih canggih, layar ProMotion 120 Hz, dan chip A19 Pro.

        Reyhan menilai, peluncuran iPhone 17 dapat menguntungkan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebagai distributor resmi Apple di Indonesia.

        “Peluncuran iPhone 17 bisa menjadi katalis positif karena permintaan konsumen untuk produk premium tetap terjaga,” ujarnya.

        Selain iPhone, Apple juga meluncurkan AirPods Pro generasi terbaru dengan fitur live translation yang berpotensi mendorong permintaan aksesori. Data semester I/2025 menunjukkan segmen aksesori ERAA mencatat kenaikan kontribusi penjualan dari 11,7% menjadi 14,6%.

        “Ini menunjukkan diversifikasi ERAA mulai berhasil, dengan proyeksi revenue yang memperlihatkan kontribusi aksesori makin besar hingga 2027. Hal ini positif karena pertumbuhan ERAA menjadi lebih beragam dan tidak hanya bergantung pada penjualan handphone,” tambah Reyhan.

        Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,64% ke 7.747, Saham Bank Jumbo Jadi Incaran Investor

        Berdasarkan laporan analisa Sucor Sekuritas per September 2025, saham ERAA direkomendasikan buy dengan target harga Rp700. Rekomendasi ini didukung oleh posisi ERAA yang masih kuat di bisnis handphone dan gadget, ditambah perluasan ke lini usaha lain seperti kendaraan listrik dan produk gaya hidup.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: