Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Purbaya Kritik Rocky Gerung, Singgung Peran Jokowi Selamatkan Ekonomi

        Purbaya Kritik Rocky Gerung, Singgung Peran Jokowi Selamatkan Ekonomi Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik pandangan pengamat politik Rocky Gerung terhadap pernyataannya yang menyebut Mantan Presiden Joko Widodo "tidak berbuat apa-apa".

        “Saya mau mengkritik Pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin ‘Jokowi gak ngapain-ngapain’. Padahal Presiden Jokowi itu berjasa besar buat ekonomi kita,” ujar Purbaya dalam acara GREAT Lecture: Transformasi Ekonomi Nasional di Jakarta yang langsung disambut galak tawa para tamu undangan yang hadir, dikutip Senin (15/9/2025).

        Baca Juga: Menteri Purbaya Cerita Bareng Yasonna Laoly Pecahkan Hambatan Investasi

        Menurut Purbaya, peran Presiden Joko Widodo sangat penting terutama pada masa krisis pandemi 2020, ketika perekonomian Indonesia anjlok hingga minus 15 persen dan terancam runtuh. Ia mengungkapkan, saat itu dirinya dipanggil ke Istana untuk membantu merumuskan solusi penyelamatan.

        "Jadi ini dipaksa intervensi langsung oleh Presiden sampai ke sana. Jadi Presiden Jokowi itu berjasa buat kita, walaupun di sampingnya ada saya sih," jelas Purbaya.

        Namun, lanjutnya, kondisi berbalik pada pertengahan hingga akhir 2023. Ekonomi kembali melambat dan berdampak pada meningkatnya pemutusan hubungan kerja serta turunnya taraf hidup masyarakat.

        Baca Juga: Menkeu Purbaya Suntik Rp200 triliun ke Himbara, Airlangga : Tambah Likuiditas Pasar

        "Tapi setelah itu, gak lama setelah itu, diturunkan lagi seperti ini. Ini yang anda rasakan tahun 2023-2024, pertengahan sampai akhir itu ekonomi susah lagi. Keluarlah Indonesia suram dan lain-lain," jelas Purbaya.

        Purbaya menilai, tantangan yang terjadi pada 2023–2024 bukanlah masalah politik, melainkan faktor ekonomi yang “sedang dibunuh.” Ia menegaskan bahwa meski sempat membaik hingga April 2024, tekanan kembali meningkat setelahnya sehingga ekonomi memburuk, banyak pemecatan pegawai, taraf hidup makin susah, dan masyarakat turun ke jalan.

        "Bukan dari politik, tapi dari ekonomi yang dibunuh penyebab utamanya. Jadi Pak Rocky mungkin harus sedikit belajar ekonomi lagi Pak," tegas Purbaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: