Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai hingga Rp90 miliar. Aksi ini dilakukan di tengah fluktuasi harga saham emiten sawit tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Senin (15/9/2025), manajemen CSRA menjelaskan rencana buyback akan berlangsung tiga bulan, mulai 16 September hingga 15 Desember 2025. Perusahaan menargetkan pembelian maksimal 90 juta saham atau setara 4,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana untuk aksi korporasi ini sepenuhnya bersumber dari kas internal. Manajemen menegaskan, penggunaan dana tidak akan mengganggu likuiditas maupun pendapatan perseroan.
Baca Juga: Tanpa RUPS, Emiten Grup Djarum (TOWR) Buyback Saham Rp200 Miliar
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Mau Buyback Saham, Siapkan Dana Rp815 Miliar
“Saat ini perseroan masih memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai untuk operasional perseroan,” tulis manajemen CSRA.
Langkah buyback ditempuh untuk mendukung stabilitas harga saham sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham. Perseroan juga menilai, kebijakan ini memberi fleksibilitas dalam mengelola struktur permodalan agar lebih efisien.
“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” lanjut manajemen.
Pelaksanaan buyback akan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/2023 sehingga tidak memerlukan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS). Pembelian akan dilakukan pada harga yang dinilai wajar oleh perseroan.
Baca Juga: Potensi Bahan Baku SAF Sawit di Indonesia
Baca Juga: Solusi Strategis SAF Sawit Atasi Ketergantungan Impor dan Kurangi Emisi Karbon
Hingga penutupan perdagangan sesi I Senin (15/9/2025), saham CSRA terkoreksi 2,41 persen ke level Rp810 per saham. Nilai transaksi tercatat Rp2,21 miliar dengan volume 2,71 juta saham. Dalam sepekan terakhir, saham CSRA melemah 5,81 persen, namun masih mencatat kenaikan 8,72 persen dalam sebulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: