Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu Pastikan Optimalisasi Anggaran Tak Perlebar Defisit

        Menkeu Pastikan Optimalisasi Anggaran Tak Perlebar Defisit Kredit Foto: Youtube
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan strategi pemerintah dalam mengoptimalkan penyerapan anggaran tidak akan memperlebar defisit.

        Kebijakan ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa anggaran di akhir tahun agar belanja negara tetap efektif mendorong perekonomian.

        "Yang paling besar itu 2x10 kg itu sekitar Rp7 triliun. Sudah ada uangnya, ada kami siapkan, bukan berarti defisitnya melebar," ujarnya dalam KetPers Menko Perekonomian dan Menkeu terkait Stimulus Ekonomi, Senin (15/9/2025).

        Ia menjelaskan, setiap tahun terdapat pola penyerapan anggaran yang bisa dihitung, termasuk adanya sisa belanja yang tidak terpakai.

        Menurutnya, dibandingkan anggaran mengendap hingga akhir tahun, lebih baik dialokasikan kembali untuk mendukung program agar memberikan dampak pada perekonomian.

        "Saya bisa perkirakan setiap tahun berapa penyerapan, berapa anggaran kita. Tahun lalu ada sisa juga, saya bisa hitung berapa sisanya. Jadi daripada sisa tinggal tiga minggu lagi tidak kepakai, saya pakai ke sana," katanya.

        Baca Juga: Bukan 6 Bulan, Menkeu Purbaya Sebut Jangka Waktu Penempatan Dana Pemerintah: Biar Mereka MikirĀ 

        Purbaya menekankan bahwa langkah ini semata merupakan optimalisasi penggunaan anggaran. Pemerintah berupaya memastikan belanja negara dapat terserap maksimal tanpa mengubah defisit secara signifikan.

        Lebih jauh, ia menuturkan bahwa kinerja ekonomi yang tumbuh positif akan berdampak langsung pada penerimaan negara.

        Dengan asumsi rasio pajak konstan, percepatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan mempercepat penerimaan pajak.

        "Nanti kalau ekonomi tumbuh lebih bagus, kalau kita asumsikan tax ratio-nya konstan, kalau PDB tumbuh lebih cepat, pajaknya jadi lebih cepat juga. Jadi dampaknya ke defisit cenderung netral to positive," tegas Purbaya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Istihanah

        Bagikan Artikel: