Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Usaha Garuda (GMFI) Mau Rights Issue 124,26 Miliar Saham, Dananya untuk Ini

        Anak Usaha Garuda (GMFI) Mau Rights Issue 124,26 Miliar Saham, Dananya untuk Ini Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue hingga 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp25 per lembar. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan terkait rencana ini pada 24 Oktober 2025.

        Dalam aksi ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan mengalihkan seluruh HMETD miliknya ke PT Angkasa Pura Indonesia (API). Selanjutnya, API akan melakukan penyertaan modal dalam bentuk selain uang berupa inbreng atas aset kepada Perseroan. Dalam hal ini, aset berupa tanah seluas ± 972.123 m2 di Area Garuda Maintenance Facility (GMF), Komplek Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. 

        Baca Juga: Bos Garuda Indonesia (GIAA) Sebut Rencana Merger dengan Pelita Air Masih Tahap Penjajakan

        "Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan usaha untuk perbaikan posisi ekuitas Perseroan, serta sebagai bagian dari restrukturisasi grup GIAA, Perseroan akan melakukan rencana PMHMETD dimana atas partisipasi API dalam melakukan penyetoran modal secara non-tunai (inbreng) kepada Perseroan melalui penyetoran aset API, Perseroan akan mengalami peningkatan aset tetap Perseroan setidaknya sejumlah Rp5.664.912.000.000," jelas manajemen. 

        Dana yang diperoleh dari PMHMETD setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk kesinambungan pelaksanaan kegiatan operasional Perseroan dan dalam rangka perbaikan ekuitas Perseroan.

        Baca Juga: Airlangga Ungkap Progres Pembelian 50 Pesawat Boeing oleh Garuda Indonesia

        "Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan di antaranya pemenuhan kebutuhan dasar operasional guna memastikan perawatan dan kualitas pekerjaan sesuai standar otoritas yang berlaku. Biaya operasional tersebut antara lain untuk pembelian bahan baku, peningkatan pelayanan, serta memastikan kelancaran operasional," ujar manajemen. 

        Adapun dampak pelaksanaan PMHMETD terhadap pemegang saham yang tidak menggunakan HMETD yang diperolehnya adalah dilusi atas persentase kepemilikan saham dalam Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 76,79% apabila seluruh HMETD yang diterbitkan Perseroan dilaksanakan oleh pemegang HMETD yang berhak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: