Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bonus Produksi Panas Bumi Dongkrak PAD, Rp1 Triliun Lebih Sudah Disalurkan

        Bonus Produksi Panas Bumi Dongkrak PAD, Rp1 Triliun Lebih Sudah Disalurkan Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penyaluran bonus produksi panas bumi terus memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) penghasil energi tersebut.

        Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir lebih dari Rp1 triliun telah disalurkan ke berbagai daerah.

        Eniya mencontohkan, daerah penghasil panas bumi di Ijen, Jawa Timur, baru-baru ini menerima tambahan PAD sekitar Rp1,5 miliar dari proyek berkapasitas 45 megawatt (MW) yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 26 Juni 2025.

        Baca Juga: Indonesia Targetkan Salip AS Sebagai Pemimpin PLTP Dunia

        “Selama 10 tahun ke belakang kita sudah mengalirkan Rp1 triliun lebih, Pak, ke daerah. Jadi, dengan Keputusan Menteri ESDM, bonus produksi itu juga sudah dikirim,” ujarnya dalam Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition 2025 di JCC, Jakarta, Rabu (17/9).

        Selain memberikan bonus produksi, pemerintah juga menetapkan penunjukan wilayah kerja panas bumi dan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) yang menghasilkan tambahan kapasitas listrik sebesar 350 MW dengan nilai investasi mencapai Rp2 miliar.

        Proyek-proyek ini telah menyerap 1.533 tenaga kerja sebagai bagian dari realisasi target penciptaan lapangan kerja hijau (green jobs) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034.

        “Kita bisa realisasikan target green jobs yang waktu itu di RUPTL Bapak sampaikan ada sekitar 780 ribu orang. Nah, sedikit-sedikit kita realisasikan green jobs tersebut dengan adanya investasi di panas bumi ini,” kata Eniya.

        Baca Juga: Indonesia Tambah 100 MW PLTP Sejak Kabinet Prabowo

        Sebagai upaya meningkatkan transparansi, Kementerian ESDM juga menyiapkan platform digital bernama Genesis untuk lelang wilayah kerja panas bumi secara daring. Sistem baru ini untuk pertama kalinya akan digunakan di Indonesia.

        “Sehingga nanti kami mohon Bapak (Menteri ESDM) membuka online lelang panas bumi yang bisa dilakukan di Indonesia, karena selama ini manual. Jadi, kita sudah siapkan platform Genesis untuk lelang pertama kali nanti Bapak buka secara online,” ucapnya.

        Platform Genesis juga mengakomodasi daftar usaha penunjang panas bumi di daerah serta mendorong penggunaan produk dan jasa dalam negeri. Menurut Eniya, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk proyek panas bumi sudah mencapai 50 persen, mencakup komponen dan jasa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: