Kecam Inggris hingga Australia, Israel Tegaskan Akan Hancurkan Palestina
Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Inggris, Kanada, dan Australia resmi mengakui negara dari Palestina. Namun keputusan itu memicu kecaman keras dari Israel. Sejumlah pejabat menyebut langkah tersebut tidak relevan dan tidak mengubah realitas di Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan penolakannya terhadap langkah negara-negara tersebut. Ia bahkan menegaskan tak akan ada pendirian negara dari Palestina.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Senator AS Minta Pemerintah Trump Akui Negara Palestina
"Saya punya pesan jelas kepada para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan 7 Oktober: Anda memberi hadiah besar bagi terorisme. Dan saya punya pesan lain: Itu tidak akan terjadi. Negara Palestina tidak akan pernah didirikan di barat Sungai Yordan," kata Netanyahu, dilansir Senin (22/9).
Sementara itu, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyatakan era di mana Inggris atau negara lain menentukan masa depan Israel telah berakhir.
"Mandat sudah berakhir, dan satu-satunya jawaban atas langkah anti-Israel ini adalah kedaulatan penuh atas tanah air bangsa Yahudi di Yudea dan Samaria, serta menghapus selamanya ide konyol tentang negara Palestina dari agenda," ujarnya.
Baca Juga: Kritik Starmer, Trump Kesal Inggris Akui Kedaulatan Palestina
Langkah Inggris, Kanada, dan Australia ini menambah daftar negara-negara Barat yang secara resmi memberikan pengakuan terhadap Palestina, meski tetap menuai resistensi keras dari Israel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: