Kredit Foto: Reuters/US Army/Ken Scar
Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menyelesaikan investigasinya terkait Korea Selatan (Korsel). Seoul dinilai bukanlah negara yang memanipulasi mata uangnya untuk keuntungan perdagangan dengan Negeri Paman Sam.
Dilansir Senin (29/9), Juru bicara Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, Kang Yu-jung mengatakan bahwa kedua negara sepakat bahwa pihaknya tidak termasuk dalam kategori manipulator mata uang.
Baca Juga: DR. ARPHA+ Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Formula Skincare Korea
Korsel sendiri sebelumnya diketahui ditempatkan dalam daftar pemantauan manipulasi mata uang pada tahun lalu karena surplus transaksi berjalan yang besar dan surplus perdagangan signifikan dengan AS. Sebelumnya, Donald Trump juga menempatkan mereka dalam daftar tersebut pada Juni.
Washington sendiri dapat mengambil tindakan revisi terhadap negara-negara yang tidak mengoreksi undervaluasi mata uangnya dan surplus perdagangan dengan AS.
Baca Juga: Ogah Penuhi Desakan Trump, Korsel Tolak Bayar Kontan Investasi US$350 Miliar
Pejabat Korea Selatan menegaskan bahwa kesepakatan tersebut tidak terkait dengan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran mata uang (currency swap) yang menjadi bagian dari negosiasi bilateral atas tarif impor yang diberlakukan oleh Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: