Kemen Ekraf Siap Kolaborasi Kembangkan Peran Generasi Muda Tumbuhkan Industri Kreatif Berkelanjutan
Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemen Ekraf) menegaskan kesiapannya untuk kolaborasi kembangkan peran generasi muda dalam menumbuhkan industri kreatif yang berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya dalam audiens bersama Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di Autograph Tower Thamrin Nine, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Genjot Ekonomi Sirkuler, MIND ID Bersama Masyarakat Ubah Sampah Menjadi Produk Bernilai
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Ekraf menyambut baik inisiatif PB HMI untuk berkolaborasi mengembangkan ekonomi kreatif, menurutnya HMI memiliki struktur terkait ekonomi kreatif, yaitu Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi.
"Kami menyampaikan apresiasi terhadap PB HMI yang menjadi salah satu organisasi pemuda dengan bidang yang mengurusi ekonomi kreatif," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (29/9).
Menteri Ekraf mengapresiasi organisasi kepemudaan HMI yang menggelar Sekolah Pimpinan (SEPIM) HMI 2025. Menurutnya, betapa penting peran generasi muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor kreatif seperti fesyen, teknologi digital, desain, dan kreativitas media.
Menteri Ekraf juga menyatakan keinginannya supaya PB HMI bisa membantu mengampanyekan Hari Ekonomi Kreatif Nasional tahun ini melalui konten-konten kreatif media sosial.
“Kami juga ingin teman-teman PB HMI bisa bantu mengampanyekan Hari Ekraf Nasional tanggal 24 Oktober supaya semua generasi muda bisa turut merayakannya. Dengan demikian semua bisa membangun semangat digital lewat konten media sosial yang aktif,” harap Menteri Ekraf yang didampingi Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan, Radi Manggala.
Penguatan kelembagaan dan dukungan bagi wirausaha muda dalam PB HMI juga disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif, Cecep Rukendi. Baginya, jumlah tenaga kerja yang diciptakan dari ekonomi kreatif terus meningkat setiap tahun dan para pekerja ekraf didominasi generasi muda. Lebih dari 60 persen di bawah 40 tahun dan membuat pertumbuhan ekonomi kreatif terasa luar biasa.
“Kementerian Ekraf fokus meningkatkan sebanyak-banyaknya penerimaan negara dengan berkontribusi pada PDB, menumbuhkan ekspor dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja yang berkualitas. Kolaborasi dengan HMI sangat penting untuk mempercepat pengembangan ekonomi kreatif yang melibatkan generasi muda,” ujar Deputi Cecep.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Bagas Kurniawan menyambut baik audiensi bersama Kementerian Ekraf. Menurutnya, audiensi ini membuka ruang kolaborasi yang memberi peluang bagi generasi muda untuk meningkatkan aktivitas kepemudaan secara positif dan produktif.
“Kementerian Ekonomi Kreatif sangat terbuka dengan saran-saran yang diberikan dari generasi muda. Ini bisa menjadi langkah awal kolaborasi, khususnya bagi kader-kader HMI yang tertarik dalam bidang ekonomi kreatif sehingga bisa mengembangkan diri ke depan sesuai program HMI. Harapan kami tentu pencerdasan tentang ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas dan kapabilitas untuk mengelola bisnis ekonomi kreatif, serta peningkatan kemampuan untuk mengakses pasar bisa makin terbuka,” ungkap Bagas.
HMI merupakan organisasi kemahasiswaan yang didirikan di Yogyakarta pada 5 Februari 1947. Saat ini HMI memiliki 22 Badan Koordinasi, 267 cabang, 5 cabang internasional, dan lebih dari 500 ribu kader yang tersebar di seluruh Indonesia. Gerakan berbasis Islam ini juga akan menyelenggarakan Sekolah Pimpinan HMI 2025 pada bulan Oktober sebagai bentuk diklat untuk melahirkan pemimpin bangsa yang visioner dengan kombinasi pembekalan nilai-nilai kebangsaan yang kuat, integritas, dan karakter yang kokoh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: