Kredit Foto: Youtube
Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah telah mengambil alih kembali 3,2 juta hektare lahan perkebunan sawit yang sebelumnya dikelola secara tidak tertib dan melanggar kewajiban. Lahan tersebut akan diarahkan untuk mendukung ekonomi rakyat melalui pembagian ke masyarakat dalam bentuk kebun inti.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera, akhir pekan lalu. Menurutnya, penguasaan kembali lahan sawit akan membuka peluang kerja besar bagi masyarakat.
“Ini akan membuka lapangan kerja minimal 1 juta karena kita perintahkan kebun sawit itu nanti lahan-lahannya dibagi dalam bentuk inti rakyat,” jelas Prabowo dalam penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera, Senin (29/9/2025).
Baca Juga: Optimalisasi Aset Negara, Prabowo Bidik Rp800 Triliun per Tahun dari BUMN
Dalam skema tersebut, setiap warga yang memenuhi syarat berkesempatan mengelola dua hektare lahan sawit, bukan melalui perusahaan besar, tetapi kerja sama ekonomi berbasis rakyat.
“Tiap rakyat yang perlu dan ingin akan kita bagi dua hektare untuk masing-masing dikelola, bukan korporasi besar, tapi kerja sama rakyat kecil. Ini yang kita inginkan, ekonomi kekeluargaan,” kata Prabowo.
Baca Juga: Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Carbon Sink
Baca Juga: BPDP Ajak Penyandang Disabilitas Berkreasi dengan Jajanan Pasar Berbasis Sawit, Kakao, dan Kelapa
Selain program sawit rakyat, Prabowo juga menyinggung keberhasilan pemerintah memberikan layanan kesehatan gratis pertama dalam sejarah Indonesia, yang sudah menjangkau 36 juta warga, termasuk ibu hamil. Ia menilai dua kebijakan tersebut saling melengkapi dalam memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: