Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mayoritas Bursa Asia Naik, Investor Soroti Ancaman Shutdown Pemerintahan di AS

        Mayoritas Bursa Asia Naik, Investor Soroti Ancaman Shutdown Pemerintahan di AS Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mayoritas Bursa Asia anjlok signifikan pada perdagangan di Senin (29/9). Investor mencermati dinamika politik, khususnya yang datang dari Amerika Serikat (AS).

        Dilansir Selasa (30/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Jepang anjlok signifikan dalam perdagangan kali ini:

        • Hang Seng (Hong Kong): Naik 1,89% ke 26.622,88
        • CSI 300 (China): Naik 1,54% ke 4.620,05
        • Shanghai Composite (China): Naik 0,90% ke 3.862,53
        • Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,69% ke 45.043,75
        • Topix (Jepang): Turun 1,74% ke 3.131,57
        • Kospi (Korea Selatan): Naik 1,33% ke 3.431,21
        • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,38% ke 846,71

        Mayoritas Bursa Asia mencatatkan kenaikan meski dipenuhi kekhawatiran terhadap potensi shutdown pemerintahan dari Amerika Serikat (AS). Shutdown diperkirakan akan menunda publikasi data penting, termasuk laporan ketenagakerjaan untuk September.

        Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sendiri mencoba melancarkan perpanjangan pendanaan pemerintah. Namun jika gagal, penutupan pemerintahan dapat dimulai pada Rabu (1/10).

        Adapun hari tersebut bertepatan dengan diberlakukannya tarif baru terhadap truk berat, obat-obatan berpatent, dan berbagai komoditas lainnya oleh AS.

        Analis juga memperingatkan bahwa shutdown yang berkepanjangan dapat membuat bank sentral kekurangan data penting saat menggelar rapat kebijakan pada 29 Oktober. Pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar hampir pasti pada bulan depan.

        Menurut perkiraan Bank of America (BofA), shutdown hanya akan mengurangi pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1 poin persentase untuk setiap pekan yang berlangsung, dengan dampak historis yang relatif kecil terhadap pasar keuangan dari AS.

        Dari Jepang, investor menyoroti pemilihan pemimpin baru dari Partai Demokrat Liberal (LDP). Ia dinilai dapat memengaruhi kebijakan fiskal dan moneter.

        Baca Juga: IHSG Naik 0,30% ke 8.123, Saham Emiten Boy Thohir (MBMA) Jadi Buruan Investor

        Dari China, perhatian pasar tertuju pada libur Golden Week. Ia dapat memengaruhi aktivitas perdagangan dalam kawasan dari Beijing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: