Uni Eropa Pangkas Kuota Impor Baja, Naikkan Tarif Jadi 50%
Kredit Foto: Istimewa
Komisi Eropa dilaporkan akan mengusulkan pemangkasan kuota impor baja hampir setengah dan menaikkan tarif untuk volume di atas kuota menjadi 50%. Hal tersebut sejalan dengan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat dan Kanada.
Dilansir dari Reuters, Kamis (2/10), Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Strategi Industri, Stephane Sejourne dikabarkan telah memberi penjelasan kepada asosiasi dan serikat pekerja baja sebelum pengumuman resmi. Langkah tersebut akan menjadi bagian dari paket kebijakan baru untuk sektor baja yang akan diumumkan pada 7 Oktober.
Baca Juga: Baja Impor dari China Bisa Dijual Lebih Murah hingga 20-25 Dolar Per Ton, Krakatau Ngeluh
Presiden Asosiasi Baja Eropa (Eurofer) dan Wakil Presiden Tata Steel, Henrik Adam mengatakan bahwa sang pejabat telah meyakinkan para pengusaha bahwa masukan mereka telah dipahami, meski belum mengungkapkan detail kebijakan.
Saat ini, impor baja menuju kawasan euro dibatasi dengan mekanisme safeguard, namun aturan tersebut akan berakhir pada pertengahan tahun depan sesuai ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kelompok industri baja mendesak agar kuota saat ini dipangkas setengah dan tarif untuk volume yang melebihi kuota dinaikkan menjadi 50%. Hal tersebut diusulkan dengan alasan kuota saat ini lebih tinggi dari level awal sementara permintaan menurun. Langkah ini akan membuat kebijakan tarif kawasan tersebut sejalan dengan Kanada dan Amerika Serikat.
Adapun Uni Eropa juga tengah menyelidiki tren pasar untuk kemungkinan penerapan safeguard aluminium serta bea ekspor logam bekas (scrap).
Baca Juga: Dirasa Tidak Adil, Industri Baja Jepang Kritik Sanksi Anti-Dumping Uni Eropa
Sistem baru pembatasan impor baja itu juga diharapkan dapat membantu kawasan euro mencapai kesepakatanuntuk mengganti tarif baja dengan sistem kuota, sebagaimana diuraikan dalam kesepakatan dari Uni Eropa-AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: