- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Produksi CPO PGUN Naik, Perseroan Siapkan Strategi Replanting hingga 2026
Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), emiten sawit milik pengusaha Haji Isam, melaporkan peningkatan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) pada kuartal III-2025. Produksi CPO tercatat naik 2.783 metric ton (MT) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho, menyebut kenaikan tersebut dipengaruhi pemulihan produksi pascadampak El Nino serta optimalisasi pengelolaan kebun.
“Hal itu seiring dengan pemulihan produksi pasca dampak El Nino serta optimalisasi kebun,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/10/2025).
Baca Juga: Harga CPO Berpotensi Sentuh USD1.300, GAPKI Soroti Tantangan Produksi dan Evaluasi B50
Selain CPO, volume olahan tandan buah segar (TBS) juga meningkat 17.741 MT. Menurut Tamlikho, kenaikan ini ditopang oleh perbaikan produktivitas lahan dan efisiensi operasional perusahaan. “Produksi kernel turut naik sebesar 1.337 MT, sejalan dengan peningkatan volume TBS yang diolah,” katanya.
PGUN menyiapkan sejumlah strategi bisnis hingga 2026 untuk menjaga tren positif tersebut. Rencana pertama adalah program replanting dengan target sekitar 2.000 hektare hingga akhir 2026 guna mendorong produktivitas kebun dan efisiensi jangka panjang.
Baca Juga: Perdagangan 4 Saham Dihentikan Sementara, Termasuk Emiten Haji Isam
Kedua, perseroan berfokus pada peningkatan produksi TBS dengan memperbaiki sistem agronomi serta meningkatkan kualitas lahan. “Perseroan menargetkan pertumbuhan volume TBS secara bertahap dan berkelanjutan,” ujar Tamlikho.
Ketiga, optimalisasi produksi CPO dilakukan melalui peningkatan kapasitas pabrik kelapa sawit dan perbaikan rendemen. Upaya ini ditujukan untuk mendukung proyeksi kenaikan produksi CPO hingga 2026.
“Saat ini, data proyeksi produksi dan alokasi anggaran tahun 2026 masih dalam proses finalisasi dan akan disampaikan lebih lanjut sesuai ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku,” tutur Tamlikho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri