Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Pahami Kebutuhan Rakyat, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Bekali Kader Muda Golkar dalam Diklat

        Ajak Pahami Kebutuhan Rakyat, Menteri UMKM Maman Abdurrahman Bekali Kader Muda Golkar dalam Diklat Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI, Maman Abdurrahman, memberikan paparan penting kepada peserta Diklat Kader Muda Nasional Partai Golkar Gelombang II yang diikuti kader dari 14 provinsi. Materi yang ia sampaikan berfokus pada Mobilisasi dan strategi Penggalangan Jaringan Akar Rumput sebagai salah satu kunci kemenangan politik.

        Maman menegaskan bahwa dalam dinamika politik praktis, pemahaman terhadap kebutuhan rakyat menjadi hal utama.

        “Kader harus paham terhadap apa yang dibutuhkan rakyat di daerah masing-masing. Politik bukan sekadar soal pencitraan, tapi soal menjawab kebutuhan riil masyarakat,” tegasnya.

        Ia juga menyinggung istilah serangan fajar yang sering diasosiasikan dengan politik uang. Namun, ia menekankan bahwa konsep itu sebenarnya lebih luas.

        “Serangan fajar tidak selalu berbentuk materi. Tergantung apa yang dibutuhkan masyarakat. Memberi perhatian, membantu kebutuhan sosial, atau hadir langsung bisa jadi bentuk lain dari serangan fajar,” ujarnya.

        Maman menjelaskan bahwa ideologi Partai Golkar adalah “karya kekaryaan”, sehingga kader dituntut untuk turun langsung, mengenal dirinya, mengenal lawannya, dan mengenali medan politik yang dihadapi.

        Baca Juga: Tanggapi Kritikan Menkeu Purbaya ke Menteri ESDM, Golkar Minta Pemerintah Tak Terburu-buru

        Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep komunikasi politik sederhana yang berasal dari tiga kata dalam bahasa Jawa: Teko, Muni, Kasi.

        “Teko berarti datang, temui konstituen. Muni berarti bicara, tapi juga mendengarkan aspirasi mereka. Dan Kasi berarti memberi, bisa dalam bentuk sesuai dengan kebutuhan rakyat,” jelas Maman.

        Menurutnya, tujuan utama berpartai adalah orientasi kekuasaan untuk mensejahterakan rakyat, bukan semata-mata mencari jabatan.

        “Tradisi masyarakat kita memang suka diberi, suka diberi tanda kasih. Kader Golkar harus mengelola tradisi ini secara positif, sebagai bagian dari pengabdian untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

        Di akhir paparannya, Maman menitipkan pesan khusus kepada para kader muda Golkar yang hadir.

        “Gunakan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya. Jadilah kader yang dekat dengan rakyat, memahami kebutuhan mereka, dan selalu hadir dengan karya nyata. Karena masa depan Partai Golkar ada di tangan generasi muda seperti kalian,” pesannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: