Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Paper UNFOLD 2025 Ajak Pengusaha Indonesia Bangun Transformasi Digital untuk Kesuksesan Berbisnis

        Paper UNFOLD 2025 Ajak Pengusaha Indonesia Bangun Transformasi Digital untuk Kesuksesan Berbisnis Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Platform invoicing B2B terdepan di Indonesia, Paper, resmi menggelar forum bisnis dan teknologi nasional bertajuk Paper UNFOLD 2025 bertema "Rooted in Legacy, Rising with Technology". 

        Ajang perdana ini mempertemukan lebih dari 1.000 pelaku usaha, profesional, investor, dan pemangku kepentingan lintas industri untuk menavigasi arah masa depan bisnis Indonesia di era digital.

        "Kita ingin bikin ini (Paper UNFOLD) sebagai forum, wadah platform untuk bisa mempertemukan semua pebisnis menavigasi era transformasi digital yang lebih efisien, lebih cepat, lebih serba digital gitu ya, serba maju teknologinya. Tapi juga terpentingnya tetap enggak kehilangan nilai-nilai sebagai pebisnis di Indonesia," jelas Yosia Sugialam, Co-Founder & CEO Paper dalam Press Conference Paper UNFOLD, Rabu (15/10/2025).

        Baca Juga: IGS Luncurkan White Paper 2025, Proyeksikan Lonjakan Permintaan Gas Hingga 2035

        Selama satu hari penuh, delapan panel diskusi menghadirkan sejumlah figur lintas industri, antara lain Cinta Laura Kiehl, Edward Tirtanata, Andrew Susanto, Hendra Tanumihardja, serta pimpinan dari Mastercard, Mandiri, Grab, dan Microsoft Indonesia. Beragam topik diangkat, mulai dari smart payment, transformasi digital, keberlanjutan bisnis keluarga lintas generasi, kepemimpinan perempuan, hingga pendanaan scale-up.

        Baca Juga: OJK Terus Tingkatkan Pengawasan dan Perlindungan Konsumen di Tengah Maraknya Kejahatan Keuangan Digital

        Selain forum diskusi, Paper juga memperkenalkan wajah barunya melalui strategi rebranding.

        “Transformasi ini bukan sekadar perubahan visual, melainkan refleksi semangat agility dan adaptasi yang menjadi DNA Paper,” ujar Nadya Prasetyo, Head of Brand & Marketing Paper.

        Ia pun menegaskan, identitas baru Paper memperkuat posisi sebagai smart business enabler yang membantu bisnis lebih efisien, berdaya saing, dan siap ekspansi.

        Sebagai informasi, Paper kini dipercaya oleh lebih dari 700.000 pelaku usaha di seluruh Indonesia, memproses lebih dari 14 juta invoice dengan nilai transaksi mencapai USD 3,7 miliar atau sekitar Rp57 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: