Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komentar Powell Tak Dongkrak Harga Bitcoin, Tertahan di US$111.000

        Komentar Powell Tak Dongkrak Harga Bitcoin, Tertahan di US$111.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral mungkin segera mencapai titik di mana program panjang pengurangan ukuran neraca (quantitative tightening) perlu diakhiri. Namun harga Bitcoin tetap melemah, mencerminkan sentimen pasar kripto yang masih lesu.

        Dilansir dari Coinmarketcap, Kamis (16/10), harga bitcoin turun menyentuh level sekitar US$111.000. Sementara pasar kripto secara keseluruhan belum pulih dari fase bearish sebelumnya.

        Baca Juga: Hanya 3% Warga Melek Kripto, Tokocrypto Dorong Edukasi Nasional

        Data Deribit menunjukkan bahwa opsi jual (put) bitcoin dengan tenor satu minggu masih diperdagangkan dengan premi lebih tinggi dibandingkan opsi beli (call).

        Pola serupa juga terlihat pada kontrak opsi dengan jatuh tempo hingga tahun depan, menandakan harga derivatif masih mencerminkan pandangan bearish investor.

        “Barangkali ini cara pasar mengingatkan para bull kripto bahwa akhir dari pengetatan neraca belum tentu berarti dimulainya kembali program ekspansi likuiditas baru,” tulis Analis Kripto, Omkar Godbole.

        Powell menjelaskan bahwa bank sentral akan menghentikan pengurangan neraca ketika cadangan bank berada sedikit di atas level yang dianggap cukup untuk menjaga kondisi pasar uang tetap stabil.

        “Kami mungkin akan mencapai titik itu dalam beberapa bulan mendatang, dan kami memantau berbagai indikator untuk mendukung keputusan tersebut,” ujar Powell.

        Komentar Powell menegaskan bahwa bank sentral tidak ingin memangkas neraca secara berlebihan hingga cadangan perbankan turun di bawah ambang “cukup” yang dapat memicu gangguan di pasar pendanaan jangka pendek.

        Baca Juga: Tak Serok, Strategy (MSTR) Malah Ambil Bitcoin di US$123.000/BTC

        Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga stabilitas keuangan, meski belum cukup untuk mengubah arah pasar kripto yang masih dibayangi tekanan jual.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: