Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        CDI Group Ekspansi, Tambah PLTS dan Dua Kapal Kimia dari Jepang

        CDI Group Ekspansi, Tambah PLTS dan Dua Kapal Kimia dari Jepang Kredit Foto: CDI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) memperluas portofolio bisnisnya di sektor energi dan logistik sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun infrastruktur terintegrasi dan berkelanjutan. Melalui anak usahanya, PT Krakatau Chandra Energi (KCE), perseroan tengah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,7 megawatt peak (MWp) di Cilegon, Banten, yang ditargetkan beroperasi pada November 2025.

        Dengan proyek tersebut, total kapasitas PLTS CDI Group akan meningkat menjadi 11 MWp. “Pencapaian ini menjadi langkah penting bagi CDI Group dalam memperkuat kontribusi terhadap bauran energi nasional sekaligus mendukung agenda transisi energi Indonesia,” ujar Presiden Direktur CDI Group, Fransiskus Ruly Aryawan, dalam keterangan resmi.

        Ia menambahkan, “Portofolio PLTS CDI Group dengan total kapasitas 11 MWp yang tersebar di Kawasan Industri Krakatau maupun di lokasi lain pada skala nasional ini menunjukkan komitmen kami dalam menghadirkan energi bersih yang tidak hanya mendukung ketahanan energi, tetapi juga memperkuat daya saing industri nasional yang nantinya dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan Indonesia.”

        Baca Juga: Dukung Transisi Energi Nasional, Anak Usaha CDIA Tambah Kapasitas PLTS Jadi 11 MWp

        Langkah ekspansi energi bersih ini memperkuat posisi CDI Group sebagai pemain penting dalam mendukung target pengurangan emisi karbon nasional. Portofolio PLTS tersebut diproyeksikan mampu menekan emisi hingga 10 ribu ton CO₂ ekuivalen per tahun—setara dengan penyerapan karbon dari lebih dari 469 ribu pohon.

        Selain di sektor energi, CDI Group memperkuat lini logistiknya melalui pembelian dua kapal chemical vessel berkapasitas 9.000 deadweight tonnage (DWT) dari Jepang. Kapal ini akan digunakan untuk mengangkut bahan kimia di rute pelayaran domestik maupun internasional dan dijadwalkan mulai beroperasi pada semester I 2026.

        Langkah ini menjadi bagian dari strategi integrasi vertikal CDI Group untuk memperkuat rantai pasok energi dan industri kimia nasional.

        Pada semester I 2025, CDI Group mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan laba bersih mencapai US$ 74,4 juta, naik signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Total aset perseroan mencapai US$ 1,5 miliar, dengan posisi likuiditas kuat senilai US$ 527,6 juta.

        Baca Juga: CDIA Kucurkan Pinjaman Rp11 Miliar ke Entitas Usaha

        “Kinerja kami pada semester pertama 2025 menunjukkan ketahanan sekaligus disiplin strategi pertumbuhan CDI Group. Kami mencatatkan hasil audit yang kuat dengan laba bersih naik signifikan menjadi US$ 74,4 juta, disertai likuiditas yang solid sebesar US$ 527,6 juta,” kata Direktur CDI Group, Jonathan Kandinata.

        CDI Group juga memperkuat struktur permodalannya melalui strategi pendanaan terdiversifikasi. Perseroan memperoleh pinjaman jangka panjang senilai Rp 2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menerima penyertaan modal tambahan sebesar US$ 185 juta dari pemegang saham strategis Chandra Asri Group dan EGCO Group, serta menyelesaikan initial public offering (IPO) dengan perolehan dana Rp 2,4 triliun.

        Kombinasi ekspansi energi, penguatan logistik, dan disiplin keuangan menunjukkan strategi CDI Group untuk tumbuh berkelanjutan dan memperkuat posisinya sebagai emiten infrastruktur terdiversifikasi di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: