Festival Batik Nusantara 2025 Pecahkan Rekor! Warisan Budaya Jadi Sorotan Dunia Maya
Kredit Foto: Istimewa
Perayaan budaya Indonesia tampil dengan wajah baru. Festival Batik Nusantara 2025 sukses menyedot perhatian publik setelah memadukan kemegahan warisan batik dengan gaya hidup modern melalui parade sepeda onthel yang berlangsung meriah di jantung ibu kota.
Lebih dari 4.600 peserta memenuhi rute utama Jakarta dengan sepeda onthel berhias kain batik, menampilkan lautan motif megamendung, parang, kawung, hingga lereng yang berkibar sepanjang perjalanan. Konsep unik yang menggabungkan budaya dan gaya hidup aktif ini membuat acara terasa segar, fotogenik, dan sangat ramah media sosial.
Tak hanya ramai di jalanan, gaung festival ini meledak di ranah digital. Kampanye yang digagas bersama SnackVideo ini membukukan lebih dari 7,4 juta impresi, 7,48 juta penayangan video, dan 191.000 interaksi di media sosial. Tagar #FestivalBatikNusantara dan #NgonthelBatik bahkan masuk daftar perbincangan terpopuler dan mengerek pencarian “SnackVideo” di Google Trends 2025.
Baca Juga: Sembako di Bawah Harga Pasar! Ratusan Warga Bandung Barat Serbu Gerakan Pangan Murah
“Festival Batik Nusantara berhasil menyatukan ribuan orang dalam satu semangat: mencintai warisan budaya bangsa. Ini bukti bahwa budaya bisa tampil keren, modern, dan dekat dengan generasi muda,” ujar Yugo Prabowo, Direktur SnackVideo Indonesia, Minggu (19/10/2025).
Festival ini juga menghadirkan parade onthel bertema batik, sesi olahraga PoundFit yang memikat pengunjung, hingga lokakarya membatik bersama perwakilan Desa Wukirsari, desa batik pilihan komunitas SnackVideo. Peserta diajak memegang canting, melukis motif flora-fauna, dan memahami filosofi batik, mulai dari kesabaran, harmoni hidup, hingga penghormatan terhadap alam.
Area maskot dan photo wall menjadi spot terfavorit, sementara 400 kipas batik edisi spesial ludes dibagikan sebagai suvenir. Aktivasi offline–online ini menjadikan festival bukan sekadar tontonan, tetapi perayaan budaya yang interaktif, fotogenik, dan penuh partisipasi.
Melalui festival ini, SnackVideo menegaskan komitmennya terhadap pelestarian budaya, inklusi digital, dan pemberdayaan desa. Batik dihadirkan bukan sebagai simbol masa lalu, melainkan warisan hidup yang relevan lintas generasi tradisional namun tetap trendi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: