Pakar Sebut Galon Guna Ulang Polikarbonat Aman, Tak Timbulkan Risiko Kesehatan
Kredit Foto: Istimewa
Penggunaan galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC) untuk air minum dalam kemasan (AMDK) dipastikan aman dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan, termasuk bagi ibu hamil. Hal ini ditegaskan sejumlah dokter dan pakar pangan menanggapi isu yang beredar mengenai potensi bahaya Bisphenol A (BPA).
Dokter Spesialis Kandungan, dr. Oka Husada menjelaskan bahwa keamanan galon polikarbonat telah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Aturan itu menetapkan ambang batas migrasi dari BPA di 0,6.
Baca Juga: Air Minum Lokal ES.ER.CE Resmi Temani 6.000 Pelari di Solo Run Fest 2025
“Kalau pemerintah berani mengeluarkan standar itu berarti ada penelitian dan acuan ilmiah yang kuat. Jadi efek zat tersebut dalam galon polikarbonat tidak sampai menimbulkan dampak bagi kesehatan,” ujarnya, dilansir Minggu (19/10).
BPA Free menurutnya juga tidak otomatis lebih aman. Ia menjelaskan bahwa plastik lain yang menggunakan senyawa pengganti seperti Bisphenol S (BPS) atau Bisphenol F (BPF). Keduanya juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
“Rekomendasi terbaik sebenarnya adalah mengurangi semua jenis plastik untuk makanan dan minuman, dan lebih memilih bahan alami seperti gelas, stainless steel, atau keramik,” katanya.
Sementara Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta, dr. Lukman Ali Husin menegaskan tidak ada kaitan antara penggunaan galon polikarbonat dan penyakit diabetes.
“Tidak ada hubungannya air galon polikarbonat dengan diabetes. Masa air galon bisa bikin toksik ke pankreas? Saya belum pernah dengar itu,” ujarnya.
Adapun Pakar Pangan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) dan Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi, Hermawan Seftiono menjelaskan bahwa ada perbedaan antara polikarbonat dan Bisphenol A.
“BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat. Tidak ada laporan lokal yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat,” jelasnya.
Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyoroti penggunaan dari Bisphenol A. Pihaknya menegaskan bahwa standar ambang batas zat terkait yang digunakan tanah air telah sesuai dengan ketentuan internasional dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Sido Muncul Buka Babak Baru Lewat Minuman Kolagen Bebas Gula
Dengan dukungan hasil penelitian, regulasi resmi, dan pengalaman di berbagai negara, para pakar menilai bahwa isu bahaya galon polikarbonat bersifat menyesatkan dan tidak terbukti secara ilmiah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: