Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pasar Unit Link Lesu, Manulife Justru Optimistis dengan Produk Baru!

        Pasar Unit Link Lesu, Manulife Justru Optimistis dengan Produk Baru! Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia tetap ekspansif di tengah tren pelemahan pasar unit link nasional dengan meluncurkan produk baru bertajuk Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA).

        Adapun produk ini diperkenalkan sebagai strategi perusahaan menjaga kinerja dan memperluas pangsa di segmen asuransi yang terkait investasi (PAYDI).

        Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia, Novita Rumngangun, mengatakan MDSA dirancang sebagai solusi perlindungan jiwa jangka panjang yang tetap aktif meskipun nilai investasi turun. 

        Baca Juga: Kolaborasi Strategis Danamon, Manulife, dan Prasmul Hadirkan EduWealth untuk Siapkan Generasi Unggul Indonesia

        “Kami merancang Manulife Dynamic Smart Assurance (MDSA) untuk menawarkan solusi inovatif, solusi asuransi jiwa yang tetap aktif meskipun nilai investasi anda menurun,” ujarnya di Jakarta, Senin (20/10/2025).

        Novita mengatakan bahwa produk ini dilengkapi fitur no lapse guarantee selama 25 tahun yang berfungsi menjaga polis tetap aktif, terlepas dari fluktuasi pasar. 

        “Dilengkapi dengan fitur pertanggungan yang tetap berlaku (no lapse guarantee) selama 25 tahun yang merupakan pertama di Indonesia berfungsi sebagai jaring pengaman yang kokoh untuk menjaga polis tetap aktif,” sambungnya.

        Diketahui bahwa Manulife mengambil langkah ini di tengah kondisi industri unit link yang sedang melemah. Tercatat, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan premi unit link turun 11,7% pada paruh pertama 2025 menjadi Rp32,40 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp36,68 triliun.

        Kini, pangsa unit link hanya mencapai 36,99% dari total premi industri Rp87,60 triliun, kalah dari produk tradisional yang mendominasi 63,01%.

        Baca Juga: Akuisisi Schroders, Manulife Perkuat Dominasi Pasar Investasi RI

        Sementara itu, General Manager Agency Manulife Indonesia William Satriadi Soetrisno menilai peluncuran produk ini merupakan langkah adaptif menghadapi perubahan tren pasar.

        “Penurunan penjualan unit link (secara industri) itu harus kita melihatnya apakah kita sudah memiliki produk yang benar-benar dirancang sesuai dengan situasi yang sekarang. Produk MDSA ini adalah produk yang benar-benar lihat situasi dan perkembangan zaman, makanya kita benar-benar sesuaikan,” katanya.

        Meski begitu, William optimistis unit link masih memiliki peluang tumbuh, sebagaimana di pasar global. 

        “Produk unit link masih akan tetap menjadi pilihan solusi bagi masyarakat. Sebab, di negara-negara maju itu produk unit link juga masih menjadi primadona, berdampingan juga dengan produk tradisional,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: