Kredit Foto: PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), anak usaha Manulife Wealth & Asset Management, resmi menandatangani perjanjian akuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia).
Akuisisi ini akan mempertemukan dua pemain utama yakni MAMI sebagai manajer investasi terbesar di Indonesia dan Schroders Indonesia sebagai manajer investasi terbesar kelima.
Transaksi diproyeksikan rampung setelah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat itu, kedua perusahaan tetap beroperasi secara independen sesuai regulasi.
Fabio Fontainha, Head of Wealth and Asset Management Asia, Manulife, menegaskan, akuisisi ini sebagai langkah strategis yang memperkuat posisi perusahaan di Indonesia.
Baca Juga: Schroders Indonesia Diakuisisi MAMI, Aset Kelolaan Gabungan Tembus Rp158 T
“Kami menyambut baik kesepakatan dengan Schroders Indonesia, yang mencerminkan komitmen jangka panjang kami terhadap pasar Indonesia. Schroders Indonesia membawa budaya investasi yang kuat dan hubungan nasabah yang mendalam, yang akan melengkapi kekuatan bisnis kami saat ini,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Sementara itu, Chris Durack, Chair of Asia Schroders, menyatakan, pentingnya keselarasan visi dalam kemitraan ini.
“Dengan bergabung bersama Manulife Wealth & Asset Management, Schroders Indonesia menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan. Kemitraan ini membuka peluang pertumbuhan baru, baik bagi nasabah kami maupun bagi tim kami,” pungkasnya.
Afifa, CEO & Presiden Direktur MAMI, menambahkan, “MAMI dan Schroders Indonesia telah berjalan berdampingan selama puluhan tahun, berkontribusi terhadap pertumbuhan industri investasi Indonesia dengan nilai-nilai yang selaras dan komitmen kuat terhadap nasabah.”
Sebagai CEO & Presiden Direktur Schroders Indonesia, Michael T. Tjoajadi juga menilai konsolidasi ini sebagai momentum penting.
“Keberhasilan kami merupakan bukti dari kerja keras dan talenta tim kami yang telah membangun bisnis yang sangat sukses. Kami antusias terhadap peluang baru yang akan tercipta bagi kami, para nasabah, dan seluruh tim,” katanya.
Baca Juga: Bos Astra Buka-bukaan Soal Keputusan Astra Lakukan Akusisi!
Gabungan kedua perusahaan menghadirkan skala bisnis lebih besar dan daya saing lebih kuat di tengah pasar keuangan yang kian kompetitif.
Adanya konsolidasi ini juga mempertegas tren restrukturisasi industri aset manajemen di Indonesia, di mana integrasi kekuatan lokal dan global dipandang penting untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang.
Seperti yang diketahui, Manulife hadir di Indonesia sejak 1996 melalui MAMI, yang per Juni 2025 mengelola aset Rp101,7 triliun dengan 2,5 juta nasabah. Schroders Indonesia, berdiri sejak 1997, tercatat mengelola dana Rp56 triliun per Juni 2025 dan dikenal sebagai platform aset manajemen independen terbesar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement