Antusias Tinggi, Lebih dari 200 Peserta dari 24 Negara Siap Ramaikan Texprocess 2026
Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Lebih dari 200 peserta pameran dari 24 negara termasuk berbagai peserta baru, merek teratas dan pelanggan loyal, telah melakukan registrasi dan siap meramaikan Texprocess 2026 yang akan berlangsung di Frankfurt, Jerman pada 21 - 24 April 2026. Dalam pameran tersebut, fokus utama yang akan menjadi sorotan adalah inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi — didorong oleh automatisasi, digitalisasi dan Al.
Adapun sejumlah merek teratas yang akan berpartisipasi meliputi Barudan (Jepang), Brother Internationale Industriemaschinen (Jerman), Komnit Digital Europe (Jerman), Macpi (Italia), Morgan Tecnica (Italia), Sheffield Cutting Eguipment (AS), Style 3D | Assyst (Jerman), Veit (Jerman), Vetron Typical Europe (Jerman) dan Ziind (Jerman).
Sedangkan dua puluh lima (25) peserta baru dari berbagai kelompok produk telah terdaftar, mulai dari cutting dan embroidery, sampai teknologi printing. Diantaranya Amann & Sohne (Jerman), Avantex Software (AS), Coats Group (Inggris), Comelz (Italia), Cutting Edge Automation Machines (Italia), Hans-Joachim Schneider (Jerman), Humanetics Digital Europe (Jerman), Mimaki Deutschland (Jerman), Pathfinder Australia, Valvan (Belgia), dan banyak lagi.
Baca Juga: Tudingan PHK Massal Tekstil ke Kemenperin Tidak Tepat, APINDO Sebut Masalah Lebih Kompleks
"Banyak sekali peserta lama serta baru yang mengandalkan Texprocess. Hal ini merupakan sinyal kuat, bahwa pameran dagang terkemuka menyajikan dengan tepat hal yang mereka butuhkan untuk memposisikan diri di masa depan: visibilitas global dan koneksi baru dengan para pengambil keputusan dan pakar industri. Tekanan ekonomi dan kondisi pasar yang tidak pasti membutuhkan efisiensi dan fleksibilitas. Pengunjung pameran menemukan solusi teknologi untuk hal tersebut di Texprocess," kata Olaf Schmidt, Wakil Presiden Textiles & Textile Technologies - Messe Frankfurt, di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, tampil di pasar internasional sangat penting terlebih di kondisi saat ini. Industri tekstil menghadapi tantangan besar, dan perusahaan perlu mengeksplorasi kesempatan baru, menemukan rekan bisnis, mendorong perkembangan ke depan dan meraih kesempatan pasar.
"Hal ini karena pembatasan investasi, tarif, penurunan konsumsi, perkembangan geopolitik dan banyak hal lain menempatkan industri tekstil di bawah tekanan besar," ungkapnya.
Di Texprocess, peserta pameran menampilkan berbagai solusi untuk memenuhi tuntutan ini — mulai dari sistem cerdas material flow dan mesin jahit dengan bantuan sampai ke quality control real-time berbasis Al. Fokusnya adalah pada peningkatan efisiensi, pengoptimalan target penggunaan sumber daya dan pengurangan ketergantungan atas rantai pasokan yang mudah berubah. Teknologi baru adalah kunci untuk menyederhanakan operasi pemrosesan di tengah keterbatasan anggaran dan penurunan permintaan pelanggan.
Baca Juga: SDM Terampil Pengguna Teknologi Industri 4.0 Tingkatkan Daya Saing Sektor Furnitur
“Inovasi teknologi adalah kunci menuju kelangsungan hidup masa depan dari manufaktur pakaian dan prosesor tekstil teknikal. Di Texprocess 2026, peserta pameran sekali lagi akan menentukan tren yang signifikan untuk masa mendatang, membantu memperkuat daya saing pelanggannya — khususnya di masa geopolitik yang sulit seperti saat ini,” jelas Elgar Straub, Directur Pelaksana, VDMA Textile Care, Fabrics and Leather Technologies.
Sekadar informasi, dalam pameran kali ini, peserta pameran juga dapat menjangkau pengunjung dari pameran Techtextil yang diadakan bersamaan. Untuk pertama kalinya, Tekstil Pakaian Fungsional, Bahan Kimia & Pewarna Tekstil, dan Serat & Benang berlokasi di Hall 9.0 — bersebelahan langsung dengan Texprocess di Hall 8.0. Hal ini berarti bahwa pengunjung yang saling berkaitan dari industri pakaian dapat mengakses kedua pameran terkemuka dengan mudah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: