Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transportasi Online Sumbang 2% PDB Indonesia, Benarkah?

        Transportasi Online Sumbang 2% PDB Indonesia, Benarkah? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sektor transportasi daring semakin memperlihatkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

        Tercatat, berdasarkan studi ITB (2023), industri ini menyumbang Rp382,62 triliun atau sekitar 2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

        Berdasarkan Oxford Economics 2024, dari total kontribusi tersebut, Grab mencatat porsi terbesar dengan sekitar 50% pangsa industri transportasi online.

        Adanya capaian ini mencerminkan peran penting teknologi digital dalam menciptakan nilai ekonomi baru dan memperluas lapangan kerja, terutama di sektor transportasi dan logistik berbasis aplikasi.

        Baca Juga: Presiden Prabowo Angkat Soal Kesejahteraan Ojol, Ini Tanggapan Grab Indonesia

        Neneng Goenadi, Chief Executive Officer Grab Indonesia, mengatakan bahwa kepemimpinan Presiden Prabowo juga turut menciptakan iklim positif bagi penguatan ekonomi digital nasional.

        “Grab Indonesia mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo terhadap pengemudi sebagai bagian penting dari ekonomi digital nasional. Arah kebijakan pemerintah yang menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan peningkatan taraf hidup pekerja lapangan menjadi sinyal kuat bagi seluruh pelaku ekosistem digital untuk berkolaborasi lebih erat,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

        Grab menilai, perhatian Presiden terhadap kesejahteraan pengemudi dan persaingan yang sehat menjadi momentum penting dalam memperkuat keberlanjutan ekosistem transportasi digital.

        “Pandangan Presiden tentang pentingnya kesejahteraan pengemudi dan persaingan yang sehat menjadi landasan bagi tumbuhnya ekosistem transportasi digital yang berkelanjutan. Dan Grab berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan kepada mitra, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan memastikan manfaat ekonomi digital dirasakan secara merata oleh semua pihak,” jelas Neneng.

        Baca Juga: GoTo Beri Respon Setelah Presiden Prabowo Bahas Kesejahteraan Ojol

        Selain itu, perusahaan juga mencatat peran sosial signifikan dalam menopang produktivitas masyarakat. Berdasarkan riset ITB (2024), sekitar 50% mitra pengemudi Grab roda dua merupakan mantan korban PHK atau tidak memiliki sumber penghasilan tetap.

        Dengan adanya hal ini menunjukkan fungsi transportasi daring sebagai safety net sosial di tengah dinamika pasar tenaga kerja.

        Dengan lebih dari 3,7 juta mitra pengemudi aktif, Grab terus memperluas peran ekonomi digital nasional melalui inovasi teknologi dan kemitraan strategis.

        Adanya inisiatif tersebut sekaligus mendukung visi pemerintah dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: