Kredit Foto: PPRE
PT PP Presisi Tbk (PPRE) kembali memperkuat posisinya di sektor pertambangan nasional dengan meraih kontrak baru senilai Rp150 miliar di proyek pertambangan nikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Kontrak tersebut mencakup penyewaan alat berat serta dukungan operasional untuk unit bisnis pertambangan nikel (UBPN) Antam.
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Rizki Dianugrah, mengatakan bahwa kontrak baru ini menjadi langkah strategis dalam memperluas portofolio perusahaan di sektor pertambangan nikel yang terus berkembang pesat di Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan operasi guna memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Rizki dalam keterangan resminya, Jumat (24/10/2025).
Baca Juga: Kinerja Moncer, Laba PP Presisi Naik 1.266% di Kuartal III 2025
Dalam proyek tersebut, PPRE akan menyiapkan armada alat berat dan dukungan operasional yang mencakup kegiatan produksi serta logistik di area pertambangan. Dukungan itu diharapkan dapat memperkuat kelancaran operasional UBPN Antam yang menjadi salah satu sentra produksi nikel penting di kawasan timur Indonesia.
Rizki menambahkan, kerja sama dengan Antam juga menjadi wujud komitmen PPRE untuk memperluas eksposur di industri pertambangan berbasis mineral strategis. “Pencapaian ini sejalan dengan visi PPRE untuk menjadi perusahaan jasa pertambangan dan konstruksi terkemuka di Indonesia. Dengan dukungan tenaga profesional berpengalaman dan armada alat berat berteknologi modern, PPRE berkomitmen menjalankan setiap proyek dengan standar keselamatan, efisiensi, dan keberlanjutan yang tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: PP Presisi Tbk Raih Penghargaan 'Top Corporate Award 2025' Berkat Kinerja Unggul
Hingga kuartal IV 2025, sektor pertambangan nikel menjadi salah satu kontributor utama kontrak baru PPRE, seiring meningkatnya permintaan jasa penunjang di tengah ekspansi hilirisasi nikel nasional. Proyek di Konawe Utara ini diproyeksikan memperkuat pendapatan berulang (recurring income) perusahaan dari lini jasa pertambangan dan alat berat yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.
PPRE menegaskan peran pentingnya dalam rantai pasok pertambangan nasional, terutama di wilayah Sulawesi yang menjadi episentrum industri nikel Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: