Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Mandiri Serap Dana Pemerintah Rp55 triliun, Purbaya: Mereka Minta Tambahan Lagi

        Bank Mandiri Serap Dana Pemerintah Rp55 triliun, Purbaya: Mereka Minta Tambahan Lagi Kredit Foto: Istihanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyerap seluruh dana penempatan pemerintah senilai Rp55 triliun. 

        Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa Bank Mandiri meminta dana tambahan usai menyerap seluruh dana.

        "Sepertinya Mandiri akan minta lagi tuh karena uangnya udah habis yang 55 triliun itu," kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, dikutip Senin (27/10/2025). 

        Seperti diketahu, Menkeu Purbaya telah memindahkan dana kas pemerintah yang tersimpan di Bank Indonesia (BI) ke himpunan bank milik negara (Himbara) sebesar Rp200 triliun. Bank Mandiri, BNI dan BRI mendapat Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, sementara Bank Syariah Indonesia (BSI) kebagian Rp 10 triliun.

        Baca Juga: Bank Mandiri Umumkan Pemindahan KC Baturaja dan KCP OKI Kerta Mukti G3

        “Yang Rp 200 triliun, kecuali BTN belum lapor ya berapa, tapi yang lain sepertinya udah makin besar deh penyerapannya. Tadi saya ketemu orang Danantara,” urainya.

        Ia menyebut penempatan dana mendorong likuiditas perbankan bertujuan untuk mempercepat penyaluran kredit ke sektor rill sehingga mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

        Purbaya memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan dan siap menambah penempatan dana apabila diperlukan.

        “Ya itu bagus ya, kita lihat Seperti apa ini ya, kondisi ini. Kita akan lihat terus. begitu abis saya glontorin lagi. jadi itu udah mendorong pertumbuhan kredit kan,” tuturnya. 
        Baca Juga: Purbaya Ungkap Biang Kerok Bobroknya Sistem Coretax

        Purbaya menambahkan, kondisi ekonomi nasional mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, antara lain dari peningkatan penjualan ritel (retail sales) berdasarkan data Bank Indonesia.

        “Yang paling penting anda lihat di Perekonomian ini keliatannya mulai bergeliat ya. Kalo retail sales BI mulai naik, angka yang terakhir ya Ini kan baru belum sebulan penuh kan,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: