Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Purbaya Ungkap Biang Kerok Bobroknya Sistem Coretax

Purbaya Ungkap Biang Kerok Bobroknya Sistem Coretax Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti berbagai kendala dalam sistem perpajakan Coretax yang hingga kini belum berfungsi optimal. 

Ia menjelaskan bahwa sejumlah masalah teknis masih terjadi di tiga lapisan utama sistem, meskipun beberapa sudah diperbaiki.

Menurutnya, sistem yang dikembangkan di bawah pengawasan Kementerian Keuangan ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu upper layer, middle layer, dan programming layer. 

Baca Juga: Kemenkeu Tangani 28 Ribu Laporan, Purbaya Janji Kontrol Langsung

“Kami sudah melakukan perbaikan di berbagai layer, mulai dari kendala time out, gagal login, sampai sistem yang macet saat digunakan,” kata Purbaya, di Kantor Kementerian Keuangan, Jumat (24/10/2025). 

Ia menjelaskan, pada bagian upper layer, gangguan yang menyebabkan pengguna terlempar dari sistem atau halaman gagal dimuat kini sudah diperbaiki.

Sementara di middle layer, yang mengatur session, cookie, dan keamanan aplikasi, perbaikan dilakukan dengan menerapkan application firewall. 

“Firewall yang berfokus pada perlindungan aplikasi ini sudah statusnya fix, yang ini di middle layer,” ujar Purbaya.

Namun, perbaikan belum sepenuhnya tuntas pada lapisan paling dalam, yakni programming layer. 

Menurut Purbaya, lapisan ini paling kompleks karena sebagian besar kendali sistem masih berada di tangan pihak vendor. 

Berdasarkan kontrak, Kementerian Keuangan tidak diperbolehkan melakukan modifikasi atau perubahan langsung.

“Programming layer sebagian masih di sana (vendor). Kadang muncul error message, pop up merah. Katanya (vendor) sebenarnya prosesnya berjalan, tapi programmer-nya malas, jadi keluarnya error padahal sedang diproses,” ungkapnya.

Baca Juga: Purbaya Siapkan Rp20 triliun untuk Bayar Tunggakan BJPS Kesehatan, Berikut Rincianya!

Ia menyebut, kondisi itu membuat status perbaikan di lapisan programming masih sebatas partially fixed. Pemerintah telah menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada konsorsium LG sebagai pengembang utama sistem agar segera mempercepat perbaikan.

“Rekomendasi sudah disampaikan ke pihak LG dan sudah dilakukan beberapa patch, tapi karena masih kontrak sampai Desember, kami tidak bisa lakukan sendiri,” kata Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya juga menyoroti lambannya respons vendor terhadap keluhan dari pihak Kementerian Keuangan sebelum dibentuknya tim khusus atau task force. 

“Sebelumnya LG itu kalau ditanya tidak peduli, responsnya lama. Sekarang sudah lebih cepat, walaupun masih lambat,” ujarnya.

Ia memastikan tim khusus akan terus memantau dan mendorong vendor untuk mempercepat penyempurnaan sistem Coretax, agar pelayanan perpajakan digital kepada masyarakat bisa berjalan lebih efisien dan stabil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: