Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Antam (ANTM) Tembus Rp72,02 Triliun, Laba Melejit 197%

        Penjualan Antam (ANTM) Tembus Rp72,02 Triliun, Laba Melejit 197% Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sukses mencatatkan performa gemilang sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Mengandalkan strategi hilirisasi berkelanjutan, efisiensi operasional, serta penguatan bisnis inti di sektor emas, nikel, dan bauksit, Antam berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan yang solid baik dari sisi pendapatan maupun profitabilitas.

        Selama periode tersebut, Antam membukukan laba bersih sebesar Rp6,61 triliun, melonjak 197% dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,23 triliun. Sejalan dengan itu, EBITDA perusahaan juga tumbuh signifikan 137%, dari Rp3,93 triliun kuartal III 2024 menjadi Rp9,33 triliun kuartal III tahun ini. 

        Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan kekuatan fundamental perusahaan yang semakin kokoh. “Perusahaan tidak hanya berfokus pada peningkatan kinerja keuangan, tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang melalui praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Antam terus berinovasi pada setiap aspek operasional, bisnis, dan sustainability guna menciptakan nilai tambah dan manfaat yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan,” ujarnya.

        Baca Juga: PP Presisi Raup Kontrak Baru Rp150 Miliar di Proyek Nikel Antam

        Dari sisi pendapatan, Antam juga mencatat lonjakan signifikan. Total penjualan bersih dari komoditas emas, nikel, dan bauksit mencapai Rp72,02 triliun, meningkat 67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp43,20 triliun. Penjualan domestik mendominasi dengan kontribusi Rp69,31 triliun atau sekitar 96% dari total penjualan.

        Segmen emas tetap menjadi andalan utama dengan kontribusi sekitar 81% terhadap total pendapatan. Penjualan emas naik 64% menjadi Rp58,67 triliun, dari sebelumnya Rp35,70 triliun. Kinerja positif ini turut dipengaruhi oleh tingginya permintaan domestik serta dinamika harga global yang dipicu faktor geoekonomi dan geopolitik.

        Baca Juga: Eks Pejabat Antam Diperiksa Soal Dugaan Korupsi Anoda Logam, Ini Kata Manajemen

        Dari sisi keuangan, posisi aset Antam pada akhir September 2025 meningkat 17% menjadi Rp48,07 triliun dibandingkan Rp40,98 triliun pada September tahun lalu. Sementara itu, ekuitas perusahaan juga tumbuh 16%, dari Rp30,38 triliun menjadi Rp35,20 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: