Telat Adopsi Tokenisasi, Australia Bisa Kehilangan Daya Saing Global
Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
Australia berisiko kehilangan keunggulan kompetitifnya dalam pasar modal global jika terus lamban dalam mengadopsi tokenisasi aset keuangan, sementara negara lain bergerak cepat mengintegrasikan teknologi blockchain dalam sistem keuangan mereka.
Ketua Australian Securities and Investments Commission (ASIC), Joe Longo, memperingatkan bahwa banyak lembaga keuangan negaranya masih terlalu nyaman dengan status quo, sementara berbagai yurisdiksi lain sudah mempercepat inovasi di bidang infrastruktur pasar berbasis blockchain.
Baca Juga: Kanada Siapkan Regulasi Stablecoin Didukung Canadian Dolar
“Tokenisasi mengubah eksklusivitas yang dulu hanya terbatas pada investor institusional dan individu dengan kekayaan tinggi,” kata Longo, dilansir Jumat (7/11).
“Dengan tokenisasi, aset seperti ekuitas swasta dan obligasi dapat dipecah menjadi unit yang lebih kecil dan terjangkau, serta diperdagangkan dengan cepat dan aman secara global," tambahnya.
Australia menurutnya kini menghadapi pilihan penting yakni untuk berinovasi atau stagnan.
“Dulu, Australia adalah salah satu pelopor inovasi di pasar keuangan. Sekarang, negara lain justru melaju lebih cepat,” ujarnya.
Longo mencontohkan bahwa salah satu bank besar global berencana melakukan tokenisasi penuh pada reksa dana pasar uang (money market funds) dalam dua tahun ke depan. Hal tersebut memungkinkan investor tetap memperoleh imbal hasil sambil nilai asetnya berpindah secara instan, berbanding terbalik dengan sistem saat ini yang memerlukan beberapa hari untuk penyelesaian transaksi.
Ia menambahkan bahwa teknologi distributed ledger membuka peluang bagi pelaku baru untuk menawarkan layanan pasar keuangan dan menantang sistem lama yang ada.
Longo juga menyoroti bahwa negaranya bersaing untuk menarik modal global, dengan jendela waktu yang semakin sempit untuk memanfaatkan peluang tersebut.
“Jika kita tetap pasif, kita akan menjadi negeri yang kehilangan kesempatan,” katanya.
Baca Juga: Manjakan Pengusaha, Australia Revisi Panduan Aset Digital Kripto
Menurut Longo, survei terbaru pihaknya terkait tokenisasi menunjukkan tingkat keterlibatan yang rendah dari sektor keuangan domestik. Sekitar setengah dari peserta pasar menolak untuk berpartisipasi atau bertemu dengan regulator, sementara hanya sepertiga yang memberikan tanggapan mendetail.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: