Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menuntaskan realisasi penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun pada bulan ini. Dana tersebut merupakan bagian dari kebijakan penempatan dana pemerintah senilai total Rp200 triliun yang disalurkan ke lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Direktur Operasional BNI, Ronny Venir, menyatakan penyelesaian realisasi dana pemerintah telah mencapai 100 persen. “Oh selesai ini, bulan ini selesai 100%,” ujarnya Ronny disela-sela acara Peluncuran Buku Saku Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia, Senin (10/11/2025).
Kebijakan penempatan dana pemerintah ini dijalankan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai langkah strategis untuk memperkuat likuiditas sistem perbankan nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari total Rp200 triliun dana yang ditempatkan, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, BTN memperoleh Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapat Rp10 triliun.
Baca Juga: BNI Konsisten Perluas Akses Pembiayaan Produktif UMKM di Sektor Proritas
Ronny menambahkan, kemungkinan adanya tambahan dana penempatan bergantung pada keputusan pemerintah.
“Ya nanti kan tergantung juga ketersediaan dari pemerintah sendiri, mau nggak untuk penempatan kita,” katanya.
Baca Juga: BNI Dukung Diaspora RI Bawa Cita Rasa Nusantara ke Kancah Global
Menurutnya, kebutuhan likuiditas masih tinggi seiring dengan berbagai program pemerintah yang dijalankan bank tersebut.
“Selain itu kan juga masih banyak program-program pemerintah kita yang akhirnya seperti KDMP, pemerintahan bergizi, dan segala macam. Itu tentu saja butuh likuiditas,” ujar Ronny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: