- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Transformasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Kredit Foto: PT PLN (Persero)
Transformasi organisasi PT PLN (Persero) kembali membuahkan hasil konkret. Perusahaan listrik pelat merah itu resmi meraih sertifikasi Great Place to Work (GPTW) Indonesia 2025, sebuah pengakuan global atas keberhasilan menciptakan lingkungan kerja terbaik dan membahagiakan pegawai.
Hasil asesmen GPTW Indonesia menunjukkan 92 persen pegawai PLN menilai PLN sebagai tempat terbaik untuk bekerja, jauh melampaui skor minimum sertifikasi sebesar 65 persen. Capaian ini menjadi bukti bahwa transformasi organisasi yang dijalankan PLN telah menumbuhkan budaya kerja baru yang kuat, inklusif, dan kolaboratif di seluruh lini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari perjalanan panjang transformasi yang menempatkan manusia sebagai pusat perubahan.
Baca Juga: Bahlil : PLN Terima Rp4,3 Triliun untuk Listrik Desa dan BPBL 2025
“Transformasi organisasi di PLN bukan hanya tentang sistem dan teknologi, tetapi tentang manusia. Kami membangun budaya yang menumbuhkan rasa saling menghargai, kesetaraan, dan inklusivitas di setiap lini. Di PLN, semua orang memiliki ruang yang sama untuk berkontribusi dan berprestasi, tanpa melihat latar belakang atau gender,” jelas Darmawan dalam keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif kini menjadi kekuatan utama PLN dalam menghadapi tantangan dan melahirkan inovasi.
“Dengan lingkungan kerja yang saling mendukung, kita tidak hanya menciptakan produktivitas tinggi, tetapi juga kebahagiaan dan makna dalam bekerja. Itulah esensi dari budaya PLN yang terus kami bangun,” imbuhnya.
Sertifikasi GPTW ini juga menegaskan keberhasilan PLN dalam membangun budaya kerja berkelas dunia melalui berbagai inisiatif budaya yang terintegrasi.
Baca Juga: Disuntik EA PLN, Panen Bunga Krisan di Tomohon Melonjak Drastis
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto, menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari penerapan budaya kerja yang menjadi fondasi transformasi organisasi, yaitu GRC Culture (Governance, Risk, and Compliance), Collaboration and Performance Culture, dan Customer Centric Culture.
“Tiga fokus ini menjadi fondasi bagi PLN menuju perusahaan kelas dunia yang berkelanjutan dan terpercaya. Kami juga menerapkan program-program prioritas budaya mulai dari Customer Centric, Safety Culture, Efisiensi atau Menghilangkan Kemubadziran, hingga Wellbeing yang memastikan kebahagiaan insan PLN menjadi prioritas,” terang Didi.
Didi menjabarkan, tujuh program prioritas budaya PLN meliputi: Customer Centric Culture, Next Process is Our Customer, Budaya Peningkatan Pendapatan, Budaya Penghapusan Kemubadziran, Wellbeing, Beyond kWh Revenue, dan Safety Culture.
Implementasi nilai dan perilaku tersebut dijalankan oleh lebih dari 11.000 culture ranger di seluruh unit PLN Group. Dampaknya, Employee Engagement Index PLN mencapai skor 89, jauh di atas rata-rata benchmark perusahaan di Indonesia, Asia, dan bahkan Fortune 500.
Baca Juga: Efisiensi 61%, PLTGU Tambak Lorok Bukti Transformasi Energi PLN Indonesia Power
“Skor GPTW sebesar 92 ini menjadi tolak ukur kualitas organisasi yang baik, bahwa PLN adalah rumah bagi para insan yang merasa dihargai, dipercaya, dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Transformasi organisasi yang kami lakukan menciptakan lingkungan kerja yang produktif, kolaboratif, dan membahagiakan,” pungkas Didi.
Dengan capaian ini, PLN meneguhkan diri bukan hanya sebagai perusahaan energi terbesar di Tanah Air, tetapi juga sebagai tempat kerja terbaik yang menumbuhkan kesejahteraan, kesetaraan, dan kebahagiaan pegawai sebagai fondasi keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: