Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
IABC Indonesia kembali menggelar IABC Indonesia Conference 2025 sebagai penyelenggaraan tahunan keempat di Jakarta pada Jumat (14/11). Konferensi ini mengangkat tema “Strategic Communications at the Heart of Trust, Humanity, and Digital Impact” untuk membahas bagaimana komunikasi strategis membantu membangun kepercayaan di tengah dinamika digital.
President IABC Indonesia Elvera N. Makki menyatakan konferensi ini dirancang untuk menggali praktik komunikasi yang efektif, humanis, dan relevan dengan perkembangan teknologi.
“adi di sini yang ingin kita gali itu adalah bagaimana komunikasi-komunikasi efektif dan strategis itu bisa membantu membangun kepercayaan, satu hal yang semakin mahal dan semakin sulit untuk kita dapatkan,” ujar Vera dikutip Jumat (14/11/2025).
Baca Juga: Di IABC 2025, Emil Dardak Soroti Pentingnya Komunikasi Strategis
Elvera menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dalam praktik komunikasi, termasuk empati, kemampuan mendengar, serta interaksi multiarah yang tidak hanya top-down. Ia menyebut digitalisasi, teknologi, dan kecerdasan buatan semakin mendorong kebutuhan komunikasi yang lebih adaptif.
“Kemanusiaan kita dalam berkomunikasi, dalam menyelesaikan masalah, rasa empati kita, listen more, lalu juga menjadi active listener, itu semuanya sedang kita lihat kaitannya dengan humanity,” katanya.
Konferensi ini juga membahas tantangan sehari-hari praktisi komunikasi, seperti hoaks, reframing, dan upaya menjaga reputasi organisasi. Elvera menegaskan pentingnya komunikasi efektif untuk mencegah konflik dan memastikan dialog transparan. Ia berharap peserta konferensi dapat saling belajar, berjejaring, dan bertukar gagasan terkait strategi komunikasi yang menjadi jantung institusi dalam menjaga reputasi.
Rangkaian acara turut menampilkan tiga sesi panel yang membahas isu lintas sektor. Panel pertama mengangkat tema teknologi dan keberlanjutan dengan menghadirkan pembicara dari Danone Indonesia, Telkomsel, Inspigo, dan APPRI. Panel kedua membahas humanity by design dengan topik inklusi digital, komunikasi logistik, kebijakan pembangunan manusia, dan penguatan kepercayaan publik melalui komunikasi pemerintah. Panel ketiga menyoroti komunikasi kesehatan modern dengan perspektif dari IABC Indonesia, UNICEF Indonesia, dan Kementerian Kesehatan RI.
Melalui konferensi ini, IABC Indonesia mendorong kolaborasi antara praktisi, akademisi, dan pemimpin organisasi untuk memperkuat komunikasi strategis di era digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri