- Home
- /
- Government
- /
- Government
Emil Dardak Dorong Pemerintah dan Pelaku Bisnis Tingkatkan Kreativitas dalam Bangun Komunikasi Publik
Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak menilai bahwa konferensi IABC Indonesia Conference 2025 menjadi momentum penting bagi lembaga pemerintah maupun dunia usaha untuk mengembangkan cara kreatif dalam membangun komunikasi publik. Pandangannya ia sampaikan saat tampil sebagai keynote speaker dalam acara bertema “Strategic Communications at the Heart of Trust, Humanity and Digital Impact” yang diselenggarakan International Association of Business Communicators (IABC) Indonesia, Jumat (14/11/2025).
Emil menekankan bahwa perubahan pola konsumsi informasi menuntut strategi komunikasi yang lebih adaptif dan edukatif. Ia menyebut publik kini memutuskan untuk menonton atau mengabaikan sebuah konten hanya dalam tiga hingga lima detik.
“Orang menentukan mau nonton apa nggak itu hanya dalam waktu 3-5 detik Jadi bayangin nih pemerintah mungkin baru bumper aja udah Begitu bumpernya Dinas ini Yaudah nggak ada yang nonton lagi Jadi memang perlu cara-cara kreatif,” ujar Emil dikutip Jumat (14/11/2025).
Baca Juga: Penguatan Komunikasi Publik Jadi Prioritas Utama Kemenko Perekonomian
Menurutnya, kreativitas bukan sekadar mengejar viral, tetapi memastikan pesan tetap informatif dan relevan. Emil juga menilai keterlibatan influencer dapat menjadi bagian dari strategi, selama digunakan untuk menyampaikan edukasi, bukan propaganda.
“Nggak ada yang salah melibatkan influencer, bukan membangun propoganda, tapi realitanya publik baru mau mendengar kalau mereka yang ngomong,” katanya.
Emil menyoroti tantangan pemerintah yang masih harus menyeimbangkan kebutuhan komunikasi dengan tuntutan pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa komunikasi tetap membutuhkan profesionalisme agar pesan tidak hilang di tengah derasnya arus informasi.
“Masih banyak masalah yang ditangani pemerintah, masyarakat berharap energi dan sumber dana fokus. Tapi komunikasi juga butuh profesionalisme. Di situlah konferensi ini menjadi sangat penting,” ujarnya.
Konferensi tersebut juga menghadirkan dua keynote speaker lain, yakni Prof. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan RI, yang membawakan materi “Health Communication in the Age of Misinformation: Building Public Trust for Better Lives”, serta Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, dengan topik “Educating Communicators for the Future: Building Human-Centered Digital Thinkers”. Keduanya menyoroti pentingnya kepercayaan publik dan pengembangan talenta komunikasi digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement