Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulianto Indria Putra, Wajah Generasi Digital Indonesia dengan Aset Rp100 Miliar di Usia 19 Tahun

        Sulianto Indria Putra, Wajah Generasi Digital Indonesia dengan Aset Rp100 Miliar di Usia 19 Tahun Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sulianto Indria Putra kini dikenal sebagai salah satu figur yang menandai era baru dalam perekonomian digital Indonesia. Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, ia sukses mengubah kemampuan digitalnya menjadi aset yang ditaksir mencapai nilai Rp100 miliar. Prestasi Sulianto ini lebih dari sekadar pencapaian finansial, hal ini membuktikan kemunculan generasi baru yang mampu memahami dan memanfaatkan nilai ekonomi yang berasal dari kredibilitas dan pembangunan komunitas.

        Dalam konteks global, anak muda saat ini sering disebut sebagai “digital wealth creators” individu yang menciptakan kemakmuran finansial melalui pembangunan merek pribadi, ekosistem digital, dan keahlian teknologi. Sulianto merupakan salah satu perintis dari kelompok ini di Indonesia. Ia menerapkan gabungan antara literasi finansial, strategi komunikasi yang efektif, dan pendekatan edukasi untuk membentuk sebuah sistem yang dapat beroperasi secara berkelanjutan.

        Pencapaian transformatif ini bukanlah hasil instan. Sulianto memulai prosesnya dari tahap paling awal, berfokus membangun kepercayaan secara bertahap. Ia secara konsisten menolak skema yang menjanjikan kekayaan cepat dan sebaliknya, selalu menekankan bahwa hal yang paling penting adalah memiliki arah yang jelas serta menjaga integritas dalam setiap langkahnya.

        Baca Juga: Indibiz Telkom Hadirkan Program 'Pahlawan Digital Masa Kini', Dorong UKM Beradaptasi dengan Teknologi

        “Kalau ingin bertahan di dunia digital, fokuslah pada nilai, bukan angka,” ujarnya.

        Keberhasilan Sulianto memperlihatkan bahwa ekonomi digital Indonesia sedang bergeser, dari era konsumsi menuju era produksi pengetahuan. Ia tidak hanya mengajarkan cara berinvestasi, tapi juga cara berpikir kritis terhadap peluang dan risiko.

        Lebih jauh, kisahnya menggambarkan potensi besar generasi muda Indonesia. Dengan koneksi global dan kemampuan belajar mandiri, mereka kini bisa bersaing di panggung ekonomi dunia tanpa harus meninggalkan tanah air. Sulianto menjadi wajah dari peluang itu.

        Ekosistem yang ia bangun pun berfungsi sebagai wadah transfer pengetahuan. Ia tidak sekadar membangun kekayaan pribadi, tetapi menciptakan efek ganda: tumbuhnya generasi muda yang lebih melek finansial dan percaya diri dalam membangun masa depan.

        Fenomena ini menandai pergeseran mendasar dalam struktur ekonomi masyarakat, yaitu pengetahuan sebagai aset utama. Dalam konteks itu, Sulianto bukan sekadar remaja sukses, ia adalah simbol transformasi sosial digital Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: