Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Kembali Melemah Jelang Rilis Deretan Data Ekonomi Pasca Shutdown Pemerintah AS

        Wall Street Kembali Melemah Jelang Rilis Deretan Data Ekonomi Pasca Shutdown Pemerintah AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Saham Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada Senin (17/11). Hal ini terjadi seiring investor bersiap menghadapi minggu yang dipenuhi rilis data ekonomi setelah berakhirnya penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah dari AS.

        Dilansir dari Reuters, Selasa (18/11), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1,18% menjadi 46.590,24. Indeks S&P 500 merosot 0,92% ke 6.672,39, sementara Nasdaq Composite melemah 0,84% ke 22.708,08.

        Baca Juga: Net Buy Rp710,06 Miliar, Asing Keciduk Borong Saham-saham Ini

        Perhatian pasar pekan ini tertuju pada laporan pendapatan dari Nvidia. Kinerja perusahaan semikonduktor tersebut akan menjadi tolok ukur permintaan di sektor kecerdasan buatan, yang selama beberapa bulan terakhir menjadi pendorong utama reli pasar saham.

        “Kita melihat kelanjutan aksi jual pekan lalu, terutama di sektor teknologi yang fokus pada perdagangan AI,” kata Managing Partner Keator Group, Matthew Keator.

        “Pertanyaannya, apakah valuasi saat ini sepadan dengan harga sahamnya?” tambahnya.

        Keator menambahkan investor juga mengamati potensi dampak teknologi akal imitasi terhadap pasar tenaga kerja dan bagaimana hal itu akan tercermin pada data pengangguran di masa mendatang.

        Pekan lalu, anggota parlemen mencapai kesepakatan untuk mengakhiri shutdown pemerintah terpanjang yang pernah terjadi di AS. Ketiadaan data ekonomi resmi selama periode tersebut turut meredam ekspektasi bahwa bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan bulan depan.

        Baca Juga: Habis SoftBank, Giliran Hedge Fund Peter Thiel Jual Saham Nvidia

        Untuk mengejar ketertinggalan, pekan ini akan dipenuhi laporan-laporan penting, termasuk data ketenagakerjaan bulan dari September dari Departemen Tenaga Kerja AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: