Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa melemah pada perdagangan di Selasa (18/11). Hal ini terjadi setelah sentimen risk-off melanda pasar global, dipicu kekhawatiran sektor teknologi yang dinilai terlalu mahal serta menurunnya prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Rabu (19/11), Indeks Stoxx 600 turun 1,8% ke 561,62. Ia mencatatkan kinerja harian terburuk sejak Agustus 2025.
Baca Juga: Gandeng Societe Generale, Bursa Saham Jerman Integrasikan Stablecoin Euro dan Dolar AS
“Harga volatilitas yang lebih tinggi berarti tingkat kecemasan yang lebih besar di pasar,” ujar Analis Pasar Senior Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya.
Ia mengatakan kondisi tersebut mencerminkan keraguan terkait valuasi saham-saham berbasis akal imitasi, arah kebijakan bank sentral, serta ketidakpastian data ekonomi dan biaya pinjaman jangka panjang.
“Semakin tinggi volatilitas, semakin besar peluang terjadinya koreksi pasar yang lebih dalam," kata Ozkardeskaya.
Sentimen investor global tetap rapuh dengan ekspektasi besar terhadap laporan hasil kinerja dari Nvidia. Nvidia telah menjadi tolok ukur tren yang mendorong kenaikan saham teknologi dan infrastruktur di seluruh dunia. Namun, kekhawatiran meningkat bahwa reli akal imitasi telah membuat sektor terkait menjadi terlalu mahal.
Di Eropa, saham perusahaan pembuat peralatan berbasis akal imitasi melemah seperti Siemens Energy, Schneider Electric, dan ABB.
Baca Juga: Emtek Borong Saham SCMA Senilai Rp755 Miliar, Kepemilikan Tembus 70,39%
Investor juga bersikap hati-hati menjelang rilis laporan tenaga kerja yang tertunda di Amerika Serikat (AS). Meskipun sejumlah survei swasta mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja, pernyataan bernada hawkish dari pejabat bank sentral telah menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: