Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        China Kecam Sinyal Jepang Soal Taiwan: Tokyo Lampaui 'Garis Merah'

        China Kecam Sinyal Jepang Soal Taiwan: Tokyo Lampaui 'Garis Merah' Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China kembali memberikan kritikan pedas terhadap Jepang. Hal ini terkait dengan ucapan terkait soal potensi agresi terhadap wilayah dari Taiwan.

        Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyebut langkah negara tetangganya tersebut mengirimkan sinyal keliru terkait dan mengejutkan soal Taiwan. Jepang menurutnya telah melampaui garis merah yang tidak boleh disentuh.

        Baca Juga: PLN Gandeng Norwegia–Jepang Perkuat Pasar Karbon Global

        Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi menurutnya berupaya mengintervensi secara militer terkait Taiwan. Ia merujuk pada pernyataan  yang menyebut bahwa serangan hipotetis terhadap wilayah itu dapat memicu respons militer dari Tokyo.

        “China harus membalas dengan tegas, tidak hanya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya, tetapi juga untuk mempertahankan capaian pascaperang yang diperoleh melalui darah dan pengorbanan,” kata Wang, dilansir Senin (24/11).

        Jika Jepang bersikeras menempuh jalan yang salah dan terus melanjutkan jalur ini, ia menegaskan maka semua negara dan masyarakat dunia memiliki hak untuk meninjau kembali kejahatan historis dan secara tegas mencegah kebangkitan kembali militerisme dari Jepang.

        China juga telah mengangkat isu tersebut kepada Sekretaris Jenderal Perseringkatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres.

        Taiwan menurut pihaknya adalah bagian dari China. Beijing tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengambil alih pulau tersebut. Taiwan sendiri menolak klaim tersebut dan menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang berhak menentukan masa depan mereka.

        Kementerian Luar Negeri Jepang menolak klaim dari China. Menurut Tokyo, hal tersebut sepenuhnya tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa komitmen pihaknya terhadap perdamaian tidak berubah.

        Sanae Takaichi tidak menyinggung secara langsung pernyataan sang menteri maupun surat yang dikirim ke PBB. Ia hanya menyatakan bahwa pihaknya tetap terbuka untuk berdialog dengan China.

        “Kami tidak menutup pintu. Namun penting bagi kami untuk menyatakan dengan jelas apa yang perlu disampaikan,” kata Takaichi.

        Kementerian Luar Negeri Taiwan juga turut mengecam surat yang dikirim China ke PBB.

        “Surat tersebut tidak hanya berisi konten yang kasar dan tidak masuk akal, tetapi juga secara jahat mendistorsi fakta sejarah,” kata Taiwan.

        Baca Juga: Hubungan Rusak Parah, China Ancam Jepang Terkait Komentar Taiwan

        Taiwan juga menyatakan bahwa surat tersebut melanggar Pasal 2 Ayat 4 Piagam PBB yang melarang ancaman atau penggunaan kekuatan dalam hubungan internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: