Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amar Bank Bidik Pembiayaan Film di Tengah Lonjakan Produksi

        Amar Bank Bidik Pembiayaan Film di Tengah Lonjakan Produksi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank digital mulai masuk ke pembiayaan industri film Indonesia seiring meningkatnya kebutuhan modal dan tuntutan transparansi di sektor ekonomi kreatif.

        Perubahan ini terlihat pada dukungan Amar Bank sebagai sponsor utama JAFF Market 2025 di Jakarta, yang menandai upaya perbankan digital memperluas layanan pendanaan bagi sineas nasional yang selama ini menghadapi kesenjangan pembiayaan (financing gap).

        Industri film mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2025, ditandai maraknya produksi bersama lintas studio. Delapan dari sepuluh film terlaris tahun ini, termasuk Jumbo, Sore: Istri dari Masa Depan, dan Qodrat 2, lahir dari pola co-production yang memperluas akses pasar dan meningkatkan kebutuhan modal.

        Baca Juga: FUJI Gandeng Energy Absolute, Perluas Portofolio Pembiayaan Hijau

        Namun, pelaku industri masih menghadapi proses pendanaan yang lambat, ketidakpastian pengembalian investasi, dan tuntutan pengelolaan arus kas yang lebih profesional.

        Gita Fara, produser film Pangku, menyatakan bahwa akses pendanaan kerap terhambat karena minimnya sistem keuangan yang tertata di tingkat produksi.

        “Kami melihat potensi besar jika bank digital bisa hadir lebih dekat dengan dunia film. Banyak produser masih menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan di tahap produksi, sehingga akses pendanaan dari investor menjadi lebih terbatas. Padahal, dengan dukungan teknologi finansial yang tepat, proses pendanaan dan pelaporan bisa jauh lebih cepat dan transparan,” ujar Gita Fara dikutip dari keterangan resmi, Senin (24/11/2025).

        Film Pangku, yang kini tayang di bioskop, sebelumnya meraih White Light Post-Production Awards di JAFF Market 2024 dan memenangkan HAF Goes to Cannes Program yang membawanya ke Festival Film Cannes 2025. Pencapaian ini menunjukkan peran pendanaan yang terstruktur dalam mendorong karya lokal bersaing di pasar global.

        Baca Juga: Pembiayaan Kreatif dan Partisipasi Swasta Berperan Penting Bangun Infrastruktur Daerah

        Menjawab kebutuhan tersebut, Amar Bank menegaskan kesiapan memperluas layanan ke ekosistem kreatif melalui solusi digital yang mendukung pencatatan transaksi, pengaturan arus kas, dan pembangunan portofolio keuangan berbasis data.

        “Kolaborasi antara bank digital dan industri kreatif menegaskan bahwa masa depan ekonomi kreatif tidak hanya ditentukan oleh ide besar, tetapi juga oleh infrastruktur digital yang mampu memperkuat ekosistemnya,” kata Josua.

        Amar Bank menyediakan akses pembiayaan hingga Rp5 miliar bagi pelaku usaha kreatif, termasuk produser film. Langkah ini diharapkan membuka ruang pembiayaan yang lebih inklusif bagi sineas baru maupun studio mapan di tengah meningkatnya kebutuhan modal produksi, distribusi, dan pemasaran film nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: