Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PORDI: Ribuan Peserta dari 8 Negara Ikuti IDOT 2025

        PORDI: Ribuan Peserta dari 8 Negara Ikuti IDOT 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sebanyak 2.048 pesertalebih dari 20 provinsi dan 8 negara mengikuti ajang Indonesia Domino Tournament 2025 (IDOT 2025) digelardi Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang didukung oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI).

        Turnamen ini menjadi wadah penting yang mendorong domino keluar dari tradisi rumahan menuju panggung olahraga intelektual yang terstruktur dan profesional.

        Sebagai turnamen domino resmi terbesar di Indonesia, keikutsertaan Higgs Games Island (HGI) memperkuat posisi domino sebagai cabang olahraga intelektual strategis yang menekankan disiplin dan sportivitas sebuah olahraga yang layak mendapatkan pengakuan lebih luas.

         Baca Juga: Federasi Olahraga Barongsai (FOBI) Gelar Rakernas IV 2025 dan Kejurnas, Jadi Batu Loncatan Menuju Ajang Internasional

        Domino juga telah memperoleh pengakuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan bahwa permainan domino diperbolehkan (halal) selama tidak melibatkan unsur perjudian (maysir), tidak mengganggu kewajiban agama, serta bebas dari unsur haram seperti alkohol. Pengakuan ini semakin menegaskan bahwa domino merupakan aktivitas sosial yang aman, positif, dan edukatif.

        Ketua Panitia IDOT 2025 yang juga dari Ansor, Abdul Rauf, menyampaikan kejuaraan di GBK menampilkan wajah baru domino: lebih kompetitif, lebih menegangkan, dan sangat strategis. Turnamen ini menghadirkan 512 meja pertandingan, ditata dengan standar turnamen olahraga profesional berdasarkan zona dan warna.

        "Atlet dari berbagai negara termasuk Jerman, Uzbekistan, Afghanistan, Suriah, Iran, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo bertanding secara berdampingan, menghadirkan suasana internasional yang jarang terlihat dalam lingkungan domino tradisional," kata Abdul Rauf, Senin (24/11/2025).

        Sejak pagi hari, antusiasme peserta sudah terlihat jelas dengan antrian panjang yang terbentuk di sekitar area pertandingan. Para pengunjung tidak hanya datang untuk menyaksikan pertandingan, mereka juga memadati zona tenda HGI yang ramai dan segera menjadi salah satu sorotan utama acara. HGI menghadirkan berbagai aktivitas menarik, termasuk Lempar Gelang, permainan papan kasual, serta interactive photobooth yang dapat dinikmati semua usia.

        Perwakilan HGI Indonesia, Ray, menekankan bahwa komitmen HGI terhadap domino tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga untuk menjaga warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun dalam masyarakat Indonesia.

        “Domino adalah bagian dari warisan budaya Indonesia dan harus dilestarikan,” ujar Ray dalam sambutannya. “HGI telah bekerja sama dengan PORDI dalam penyelenggaraan berbagai acara, seperti Open Tournament Domino Makassar, Menpora Cup, serta Turnamen Domino Elektronik pertama di Indonesia.” jelasnya.

        Ia menambahkan bahwa antusiasme besar di IDOT 2025 menunjukkan potensi alami domino untuk berkembang menjadi olahraga profesional yang diminati generasi muda.

        Di balik kemeriahan turnamen, HGI terus bekerja sama dengan PORDI untuk membangun sistem kompetisi yang terstandarisasi.

        PORDI mengumumkan bahwa IDOT berikutnya akan menghadirkan lima nomor resmi: ganda putra, ganda putri, ganda campuran, tunggal putra, tunggal putri, serta pertandingan beregu.

        Ketua Umum PORDI, Andi Jamaro Dulung, menyatakan:

        “Domino bukan lagi permainan santai; ini adalah olahraga intelektual yang melatih strategi, ketenangan, dan disiplin,” ujarnya.

        IDOT 2025 juga mendapat dukungan kuat dari pemerintah Indonesia. Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri, mengapresiasi transformasi yang didorong oleh HGI dan PORDI.

        “Jika dunia sudah mengakuinya, maka olahraga ini layak dimasukkan ke dalam kalender event nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ujarnya.

        Dukungan tambahan datang dari Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly yang membawahi bidang olahraga dan pendidikan.

        “Di DPR, saya telah mendorong Menteri agar PORDI dilegalkan secara resmi dan domino diakui sebagai cabang olahraga nasional. Terima kasih kepada Higgs Games Island yang telah membawa permainan tradisional ini ke level kompetisi internasional.” katanya.

         Baca Juga: Era Baru Olahraga Pikiran, Turnamen Digital Pertama di Indonesia Sukses Disaksikan Lebih dari 1 Juta Penonton

        Pernyataannya semakin menegaskan kolaborasi kuat antara HGI, PORDI, dan mitra komunitas dalam mendorong domino menuju pengakuan resmi sebagai olahraga nasional.

        Selain dukungan pemerintah, Gerakan Pemuda Ansor juga memberikan dukungan moral dan sosial yang signifikan. Sebagai organisasi pemuda yang aktif dalam pembinaan karakter dan partisipasi sosial, Ansor melihat domino sebagai aktivitas positif yang meningkatkan pemikiran strategis, disiplin, dan interaksi sosial yang sehat.

        Dukungan tersebut menegaskan bahwa perkembangan domino tidak hanya didorong dunia industri dan organisasi olahraga, tetapi juga mendapat pengakuan dari komunitas keagamaan dan pemuda, bersama-sama mendorong olahraga ini ke arah yang bermanfaat bagi masyarakat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: