Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Menguat Didorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Desember

        Wall Street Menguat Didorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Desember Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan di Senin (24/11). Kenaikan tersebut didorong meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Hal itu meredakan kekhawatiran investor terhadap valuasi tinggi dalam sektor kecerdasan buatan (AI).

        Dilansir dari Reuters, Selasa (25/11), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,44% ke 46.448,27. Indeks S&P 500 menguat 1,55% ke 6.705,08, sementara Nasdaq Composite melonjak 2,69% ke 22.872,01.

        Baca Juga: Asing Net Buy Rp3,15 Triliun Kala IHSG Cetak Rekor, 10 Saham Ini Diborong

        Pasar saham reli menjelang akhir pekan perdagangan setelah adanya pernyataan dovish dari Presiden Federal Reserve Bank of New York, John Williams. Ia mengatakan suku bunga dapat diturunkan dalam waktu dekat, meski sejumlah pembuat kebijakan bank sentral lainnya menyatakan biaya pinjaman sebaiknya tetap dipertahankan untuk saat ini.

        Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan data yang tersedia menunjukkan pasar tenaga kerja masih cukup lemah untuk membenarkan pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin.

        Kepala Strategi Pasar Global Invesco, Brian Levitt menilai pasar telah mengalami tekanan jual berlebihan dalam jangka pendek. Ia menyebut tingkat pesimisme meningkat di tengah data ekonomi yang tidak terlalu kuat.

        “Data ekonomi tidak terlalu solid, dan pasar jelas tidak mengharapkan resesi, tetapi latar belakang ekonomi yang lebih lemah mendukung penurunan suku bunga acuan,” kata Levitt.

        Ekspektasi pemangkasan suku bunga semakin menguat setelah adanya pernyataan dari Presiden Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly. Ia mengatakan dirinya mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral bulan depan karena melihat adanya pelemahan di pasar tenaga kerja.

        Pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada pertemuan akhir tahun mencapai 85,1%.

        Baca Juga: RUPS LB Bank Sumut, Pemegang Saham Setujui Penyertaan Modal Berupa Aset

        Investor juga mencermati rilis data penjualan ritel dan harga produsen (producer prices) yang dijadwalkan keluar pekan ini, seiring berlanjutnya kembali publikasi data pemerintah setelah berakhirnya penutupan pemerintahan yang berkepanjangan di Amerika Serikat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: