- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Menguat, Investor Yakin The Fed Pangkas Suku Bunga di Desember
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan di Selasa (25/11). Hal ini terjadi seiring serangkaian data ekonomi yang memperkuat keyakinan soal pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) di Desember.
Dilansir dari Reuters, Rabu (27/11), Dow Jones Industrial Average naik 1,43% ke 47.112,45. S&P 500 menguat 0,91% ke 6.765,89. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,67% ke level 23.025,59.
Baca Juga: IHSG Tersungkur, Asing Buang Rp1,2 Triliun Saham BBRI
Sejumlah data ekonomi dirilis, meski sebagian dinilai sudah kurang mutakhir akibat keterlambatan laporan selama penutupan pemerintahan baru-baru ini. Laporan Departemen Perdagangan dan Tenaga Kerja untuk menunjukkan perlambatan belanja ritel dan berlanjutnya penurunan tekanan inflasi di September.
Data Conference Board menunjukkan penurunan tajam kepercayaan konsumen yang lebih buruk dari perkiraan, dengan ekspektasi jangka pendek merosot hampir 12%.
Strategi pasar Murphy & Sylvest, Paul Nolte mengatakan bahwa sebelumnya sudah adanya sinyal yang mengindikasikan bank sentral akan menahan suku bunga karena minimnya data ekonomi. Namun, pernyataan terbaru dari para pejabat bank sentral mengubah ekspektasi pasar.
“Kami beralih dari ‘tidak akan melakukan apa pun pada akhir tahun’ menjadi ‘kami perlu memangkas pada akhir tahun karena melihat pelemahan serius dalam pasar tenaga kerja,’” kata Nolte.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pada akhir tahun mencapai 84,7%. Keyakinan tersebut menguat setelah komentar dovish dari Presiden The Fed New York John Williams dan Gubernur The Fed Christopher Waller.
Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengatakan ada peluang besar pemerintah akan segera mengumumkan calon pengganti dari Jerome Powell. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett disebut-sebut sebagai kandidat terkuat.
Baca Juga: Saham Alphabet Terus Melonjak, Google Dekati Valuasi US$4 Triliun!
“Pasar merasa cukup baik karena suku bunga diperkirakan akan terus turun hingga 2026,” tambah Nolte.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: