PTPP Tegaskan Kepemimpinan dalam Keterbukaan Informasi Publik, Dorong Tata Kelola Transparan dan Kompetitif
Kredit Foto: PTPP
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menegaskan posisinya sebagai BUMN karya yang mengedepankan keterbukaan informasi publik melalui pemaparan strategi dalam Uji Publik Monitoring & Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang digelar Komisi Informasi Pusat pada 20 November 2025 di Jakarta. Perusahaan menjelaskan langkah penguatan akses informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah dijangkau sebagai bagian dari pemenuhan hak publik sesuai amanat Undang-Undang KIP.
Dalam pemaparan tersebut, Direktur Manajemen Risiko dan Legal PTPP, Tommy Wiranata Anwar, memaparkan pendekatan perusahaan dalam memperkuat tata kelola keterbukaan informasi. PTPP menempatkan keterbukaan sebagai salah satu pilar utama untuk memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas tata kelola melalui penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Penguatan ini mencakup penyediaan dokumen layanan informasi, kanal publikasi yang terstandardisasi, serta penerapan prinsip good corporate governance.
Baca Juga: PTPP Jadi Sorotan Berkat Inovasi Sosial dan Teknologi
Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menekankan bahwa keterbukaan informasi merupakan bagian strategis dari agenda keberlanjutan perusahaan. “PTPP terus memperluas akses informasi publik melalui kanal resmi yang lebih terstruktur, transparan, dan mudah diakses. Transparansi menjadi wujud tanggung jawab kami sebagai BUMN karya untuk memperkuat kepercayaan publik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Joko.
Perusahaan menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi langkah kunci dalam memperkuat layanan keterbukaan informasi. PTPP mengembangkan Website PPID dan Mobile PPID, meningkatkan transparansi sistem e-procurement, mengintegrasikan data proyek, serta menyediakan platform informasi investor yang terpadu. Langkah ini bertujuan memastikan publik memperoleh data yang akurat sekaligus menekan potensi disinformasi dan keterlambatan layanan.
Sejalan dengan program Asta Cita, PTPP menempatkan transparansi sebagai fondasi untuk mendukung percepatan pembangunan nasional. Keterbukaan informasi digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efektivitas layanan publik, mendukung pembangunan berkelanjutan, serta memperkuat ekosistem bisnis yang lebih kompetitif.
Baca Juga: PTPP Selesaikan Revitalisasi T1C Soekarno–Hatta, Kapasitas Melonjak
Selain digitalisasi, perusahaan juga memperkuat komunikasi proaktif kepada pemangku kepentingan. Informasi mengenai proyek strategis, milestone konstruksi, inovasi teknologi, dan agenda keberlanjutan disampaikan melalui berbagai kanal publikasi untuk memastikan masyarakat dapat memantau kontribusi perusahaan dalam pembangunan nasional.
Rekam jejak 494 proyek dalam satu dekade terakhir, sertifikasi internasional, penguatan green construction, serta portofolio global termasuk di Filipina menegaskan bahwa transparansi menjadi elemen penting dalam operasional PTPP. Perusahaan meyakini keterbukaan informasi publik akan memperkuat kepercayaan pasar dan membangun fondasi yang sehat bagi pertumbuhan jangka panjang.
“PTPP siap terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik dan menjadikan transparansi sebagai standar dalam budaya perusahaan. Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa,” pungkas Joko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: