Serikat Buruh Gudang Amazon di Jerman Gelar Mogok Kerja Tuntut Perjanjian Upah Kolektif
Kredit Foto: Reuters/Ivan Alvarado
Sekitar 3.000 karyawan gudang Amazon di seluruh Jerman melakukan aksi mogok kerja bertema Black Friday, yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan pada perusahaan agar menyetujui perjanjian upah kolektif.
Aksi mogok yang diorganisasi oleh serikat buruh bernama Verdi ini menargetkan salah satu hari belanja daring tersibuk dalam setahun, saat Amazon biasanya membukukan beberapa angka penjualan tertingginya.
Aksi mogok kerja ini memengaruhi beberapa pusat pemrosesan pesanan (fulfillment center) besar, termasuk fulfillment center di kota Bad Hersfeld, Dortmund, Frankenthal, Graben, dan Koblenz.
Verdi berargumen bahwa Amazon seharusnya menyesuaikan upah dengan tingkat upah standar di sektor ritel Jerman.
Silke Zimmer, anggota dewan eksekutif nasional Verdi, mengatakan para pekerja terus-menerus berada di bawah tekanan.
"Bagi rekan-rekan kami, setiap hari terasa seperti Black Friday karena intensifikasi kerja dan praktik upah yang sewenang-wenang," tutur Zimmer.
Amazon mengatakan aksi mogok tersebut tidak akan memengaruhi pesanan pelanggan secara signifikan.
Perusahaan itu juga mengatakan pihaknya mempekerjakan sekitar 40.000 pekerja logistik tetap di Jerman dan telah merekrut 12.000 pekerja sementara untuk periode Natal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat